Bayi Yingliang ini berukuran panjang sekitar 27 cm dari kepala hingga ekor dan terletak di dalam telur sepanjang 17 cm. Para peneliti percaya makhluk itu berusia antara 72 juta tahun dan 66 juta tahun, yang terlindungi akibat tanah yang longsor tiba-tiba. Itu akan tumbuh 2 sampai 3 meter jika hidup sampai dewasa, dan mungkin akan memakan tanaman.
Spesimen itu adalah salah satu dari beberapa fosil telur yang terlupakan dalam penyimpanan selama beberapa dekade. Tim peneliti menduga mereka mungkin mengandung dinosaurus yang belum lahir, dan mengambil bagian dari kulit telur Bayi Yingliang untuk mengungkap embrio yang tersembunyi di dalamnya.
"Embrio dinosaurus di dalam telurnya adalah salah satu fosil terindah yang pernah saya lihat," kata Prof Steve Brusatte dari Universitas Edinburgh.
Tim berharap untuk mempelajari Baby Yingliang secara lebih rinci menggunakan teknik pemindaian canggih untuk menggambarkan kerangka lengkapnya, termasuk tulang tengkoraknya, karena sebagian tubuhnya masih tertutup batu. Saat ini fosil embrio dinosaurus ini ada di Museum Sejarah Alam Batu Yingliang.
“Dinosaurus pralahir kecil ini terlihat seperti bayi burung yang meringkuk di dalam telurnya, yang merupakan bukti lebih banyak lagi bahwa banyak ciri khas burung saat ini pertama kali berevolusi pada nenek moyang dinosaurus mereka” kata Steve Brusatte
Editor : EldeJoyosemito