Dia menjelaskan, selama ini hampir sering banjir yang menggenang hingga masuk perumahan banyak disebabkan oleh tumpukan sampah seperti batang kayu, bambu, limbah industri dan plastik yang tertahan di tiang tengah penopang jembatan. Sehingga kegiatan membersihkan kolong jembatan ini diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin yang dilakukan.
"Jika kolong jembatan rutin dibersihkan, maka aliran air sungai jengok, utamanya ketika debit air meningkat, jembatan tidak akan terendam air banjir dan akan lebih awet. Dari segi ekonomis tentu membawa keuntungan bagi banyak pihak. Masyarakat tetap nyaman lewat, aktivitas bisnis lancar, dan pemerintah terhindar dari biaya yang sangat besar akibat jembatan rusak" tuturnya.
Editor : Arbi Anugrah