Jenang jaket, merupakan singkatan dari jenang asli ketan. Banyak diproduksi di daerah Mersi. Jenang jaket relatif mudah didapatkan di pusat oleh-oleh yang ada di Purwokerto.
5. Nopia / Mino
Proses pembuatan Nopia, makanan khas Banyumas. Foto : Arbi Anugrah
Nopia terbuat dari terigu yang berisi gula merah. Bentuknya bulat seperti telur. Saat ini Nopia tersedia dalam berbagai rasa, tidak hanya gula merah namun juga ada rasa durian, coklat, dan sebagainya.
Sedangkan Mino, sebetulnya sama dengan Nopia. Hanya saja, mino mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan nopia.
Kedua makanan ini juga dapat ditemukan di sentra oleh-oleh khas Purwokerto.
6. Klanting
Terbuat dari bahan dasar singkong, umumnya klanting mempunyai rasa yang asin dan gurih. Meskipun saat ini telah tersedia juga klanting dengan aneka rasa pedas, manis dan keju. Jajanan ini cocok sekali sebagai camilan atau pendamping makanan seperti bakso, soto dan makanan berkuah lainnya.
Klanting mudah ditemukan di Purwokerto, tidak hanya di sentra oleh-oleh, dapat juga dijumpai di pasar tradisional.
Oleh-oleh Khas Purwokerto (Kerajinan)
1. Batik Banyumas
Banyak daerah yang mempunyai kerajinan berupa kain batik. Namun tentunya akan berbeda batik khas daerah yang satu dengan daerah lainnya. Salah satu perbedaannya terdapat pada motif batik itu sendiri.
Di Purwokerto atau Banyumas, mempunyai ciri khas yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Banyumas. Motifnya antara lain Gunungan, Pring Sedapur, Sungai Serayu, Lumbon dan sebagainya.
Harga batik banyumas sangat variatif, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Ada batik cap, batik tulis dan batik kombinasi.
Editor : Arbi Anugrah