get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapor Sepakbola RU IV Cilacap Juara KPI Cup 2024 Setelah Tumbangkan Tuan Rumah Dumai

Cerita Anak Freddy Budiman Saat Detik-Detik Sebelum Eksekusi Mati di Nusakambangan

Selasa, 04 Januari 2022 | 19:05 WIB
header img
Terungkap cerita mengejutkan dari Fikri Fernanda Budiman, anak dari Freddy Budiman saat detik-detik sebelum eksekusi mati dilakukan. (Foto : Antara).

JAKARTA, iNews.id – Terungkap cerita mengejutkan dari Fikri Fernanda Budiman, anak dari Freddy Budiman saat detik-detik sebelum eksekusi mati dilakukan. Freddy Budiman menemui ajalnya dalam eksekusi mati di lapangan tembak Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat, 29 Juli 2016 silam.

Cerita Fikri itu diungkapkan dalam sebuah podcast di channel YouTube Gritte Agatha, beberapa waktu lalu. Fikri bercerita tentang pertemuan terakhirnya dengan sang ayahnya sebelum dieksekusi mati oleh regu tembak dari Brimob Polda Jawa Tengah.

Dalam ceritanya saat kunjungan terakhir, Freddy Budiman minta kunjungannya dilakukan di kamarnya. Pasalnya, ada beberapa obrolan yang ingin dilakukan secara intim. Hal yang membuat kaget Fikri, ayahnya terlihat santai menjelang akhir hidupnya.

Bahkan, Freddy bercanda ingin memandikan anaknya lagi. Ia tetap tenang tidak seperti orang yang ingin diesksekusi mati. “Gue ngeliat sendiri dia gak ada rasa kesedihan, kayak masih bercanda aja gitu loh,”ujar Fikri dikutip Senin (03/01/2022) kemarin.

Saat itu, lanjut Fikri, dirinya tak kuasa menahan tangis mendengar tidak lama lagi ayahnya akan dieksekusi oleh regu tembak dari Brimob di Nusakambangan.Namun, ada pesan ayahnya yang membuatnya kuat.

“Hal yang membuat gua kuat sampai sekarang, pesan papa waktu itu adalah: dedek boleh sekarang nangis sebanyak-banyaknya. Keluarin aja semua tangisan, semua kesedihan dedek keluarin sekarang, setelah papa udah gak ada, setelah dedek keluar dari lapas ini, dedek udah gak boleh lagi nangis, dedek harus jadi laki-laki yang kuat, jadi laki-laki yang punya mental yang kuat dan bisa berjuang di kehidupan ini,” ucap Fikri menirukan pesan ayahnya.

Freddy Budiman saat itu minta dimundurkan eksekusinya setelah sholat Isya. Sebelum dieksekusi, mereka makan dan sholat Isya berjamaah. Setelahnya. Fikri pun mengingat dirinya disuapi untuk terakhir kali oleh ayahnya.

“Sampe keluar pintu aku teriak ‘Aku sayang papa’. Sebenarnya pengen Fikri mandiin, tapi dilarang karena takut mempengaruhi psikologi dia. Akhirnya ayahnya sampai dengan kondisi sudah dimandiin dalam peti mati,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Freddy Budiman divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena terbukti mengimpor 1.412.476 butir ekstasi dari China pada Mei 2012 silam.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut