ROMA, iNews.id – Covid varian delta yang lebih menular mulai menyebar di Italia. Padahal, pemerintah setempat sudah telanjur mencabut aturan wajib masker bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan.
Menurut laporan Lembaga Kesehatan Nasional Italia (ISS) pada Jumat (2/7/2021), varian virus itu menyumbang sekitar 22,7 persen kasus Covid-19 di negara itu hingga 22 Juni lalu.
Survei serupa sebelumnya yang dimulai pada 18 Mei menunjukkan, varian delta hanya mengisi satu persen kasus Covid aktif di Italia. Sebaliknya, varian alpha kini menyumbang 57,8 persen kasus hingga 22 Juni dibandingkan 88,1 persen pada periode sebelumnya.
“Di Italia, program vaksinasi belum mencapai jangkauan yang memadai, namun penyebaran varian yang lebih menular mungkin memiliki dampak yang signifikan,” kata lembaga itu, dikutip dari Reuters melalui iNews.id, Sabtu (3/7/2021).
Varian delta yang pertama kali muncul di India pada Desember 2020, kini sudah menyebar ke sekitar 100 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini juga memperingatkan bahwa varian delta tidak lama lagi dapat menjadi varian Covid yang dominan.
ISS menyatakan, survei mereka tidak mencakup kasus semua varian, melainkan hanya yang terdeteksi hari itu. Institusi itu menjelaskan, tidak ada temuan varian kappa pada hari itu meski sejumlah kasus disinyalir pada lain waktu.
Data ISS juga menuliskan, lonjakan varian gamma—yang pertama kali ditemukan di Brasil—naik dari 7,3 persen menjadi 11,8 persen dalam survei sebelumnya.
Italia sampai hari ini mencatatkan 127.587 kematian akibat Covid-19 sejak munculnya pandemi pada Februari tahun lalu. Jumlah tersebut menjadikannya yang tertinggi kedua di Eropa, setelah Inggris, dan tertinggi kedelapan di dunia.
Adapun total kejadian infeksi Covid di Italia per hari ini sudah mencapai 4,26 juta kasus.
Studi yang dirilis di Inggris pada Juni menunjukkan, varian delta dapat meningkatkan dua kali lipat risiko rawat inap pada pasien dapripada varian lainnya yang dominan. Kendati demikian, dua dosis vaksin corona dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian India tersebut.
Sekitar 32,2 persen warga Italia telah menerima dosis lengkap vaksin Covid. Sementara, 25,6 persen lagi masih menunggu suntikan dosis kedua.
Italia telah menghapuskan peraturan yang mewajibkan orang-orang memakai masker di luar ruangan sejak Senin (28/6/2021). Pemerintahan Perdana Menteri Mario Draghi secara stabil melakukan relaksasi pembatasan Covid sejak April lalu.
Italia membuka aktivitas di tempat-tempat seperti restoran, bar, bioskop, dan pusat kebugaran, dan mengizinkan pergerakan bebas di kawasan negara itu. Pemakaian masker adalah salah satu aturan wajib terakhir yang tetap berlaku, dan akan tetap diberlakukan di area-area publik dalam ruangan.
Editor : Arbi Anugrah