KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) di Hotel Trio Azana Style pada hari Kamis (22/6/2023).
Mendagri mengapresiasi acara HUT APKASI yang diselenggarakan di Kebumen bersamaan dengan rangkaian kegiatan Kebumen International Expo (KIE). Ia menyebut bahwa kepala daerah haruslah kreatif dan inovatif dalam menggerakkan perekonomian rakyat.
"Terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemerintah daerah harus mampu menggerakkan sektor usaha di berbagai bidang, seperti pariwisata, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), energi, dan sebagainya. Dan saya melihat bahwa KIE di Kebumen ini merupakan salah satu contohnya," ujar Tito.
Tito juga terus mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan penyerapan anggaran dengan baik. Tentunya, kata dia, penyerapan anggaran tersebut harus digunakan untuk hal-hal yang strategis dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Istilahnya jangan hanya mengejar laporan. Biasanya saat bulan Desember tiba, tiba-tiba ramai kegiatan yang tidak bermanfaat, hanya untuk mengejar laporan. Hal seperti ini sering terjadi. Penyerapan anggaran seharusnya diukur dan dampaknya jelas,”ujarnya.
"Maka dari itu, Bapak Presiden kemarin merasa marah karena video tersebut viral. Ada anggaran sebesar Rp10 miliar yang habis untuk rapat-rapat. Padahal, menurut Bapak Presiden, jika anggaran itu digunakan untuk membeli daging dan telur, dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pemerintah daerah seharusnya bersyukur dengan adanya otonomi daerah. Setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan sendiri. Hal ini perlu diarahkan untuk kemajuan daerah.
Editor : EldeJoyosemito