JAKARTA, iNews.id - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disebut juga sebagai jalur undangan, sehingga tidak mewajibkan pesertanya mengikuti tes. Maka dari itu diperlukan strategi dan juga memahami apa saja ketentuan seleksi agar bisa berhasil lulus.
SNMPTN memang menyeleksi mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik dan persyaratan lain yang ditentukan masing-masing PTN. Tahun lalu, dari ratusan ribu pendaftar sebanyak 110.459 siswa dinyatakan lulus SNMPTN.
Ketatnya persaingan lulus SNMPTN yang diperebutkan siswa dari penjuru Indonesia ini pun memerlukan strategi. Salah satu yang harus diketahui adalah ketentuan seleksi dan sistem penilaian jalur SNMPTN.
Melansir laman Ruang Guru di ruangguru.com, Rabu (12/1/2022), berikut adalah beberapa hal penting yang harus diketahui calon peserta SNMPTN 2022. Informasi ini diolah berdasarkan proses seleksi SNMPTN di tahun-tahun sebelumnya.
1. Sekolah melakukan pemeringkatan siswa
Tidak semua siswa dapat menjadi peserta SNMPTN. Tahap pertama, sekolah akan melakukan pemeringkatan siswanya berdasarkan beberapa kriteria yaitu akreditasi sekolah dan nilai rapor semester 1-5. Pemeringkatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai dari mata pelajaran berikut:
- Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi
- Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi
- Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan)
Apabila tidak lolos dalam pemeringkatan SNMPTN, maka siswa tidak bisa lagi melanjutkan proses pendaftaran SNMPTN.
2. Kualifikasi individu atau prestasi siswa
Nilai rapor memang penting, tapi bukan satu-satunya kriteria penilaian SNMPTN. Seleksi SNMPTN yang dilakukan oleh LTMPT didasari pada prinsip yaitu untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan melihat dari nilai rapor dan prestasi lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih.
Maka dari itu, prestasi yang diraih di luar kelas seperti lomba yang diikuti di tingkat daerah, nasional, hingga internasional juga memiliki peran penting dalam sistem penilaian SNMPTN.
Calon peserta juga harus mempersiapkan portofolio atau sertifikat SNMPTN lainnya yang berkaitan dengan pilihan jurusan untuk memperbesar kesempatan lolos SNMPTN.
3. Akreditasi Sekolah
Jumlah siswa yang dapat mendaftar pada SNMPTN ditentukan oleh Akreditasi Sekolah. Pada SNMPTN 2022, sekolah dengan akreditasi A akan diberikan kuota 40% siswa terbaik. Sementara itu, sekolah dengan akreditasi B diberikan kuota 25% siswa terbaik dan akreditasi C untuk 5% siswa terbaik.
Selain itu, indeks sekolah juga turut menjadi bagian dari kriteria penilaian SNMPTN. Indeks sekolah ini mencakup beberapa hal seperti jenis kelas (IPA, IPS, Bahasa), akreditasi sekolah (A, B, C), dan prestasi sekolah di lomba-lomba tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
4. Penambahan kriteria oleh sekolah
Selain kriteria yang telah ditetapkan oleh LTMPT, sekolah juga diberikan kesempatan untuk menambahkan kriteria lain dalam proses pemeringkatan siswa. Contohnya, sekolah dapat menambahkan kriteria berupa prestasi akademik apabila ada siswa yang memiliki nilai yang sama.
5. Kriteria penilaian tiap PTN dapat berbeda
Setiap PTN memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan kriteria penilaian SNMPTN. Contohnya seperti dilansir dari ugm.ac.id, kriteria penilaian yang diterima melalui jalur SNMPTN di UGM mencakup hasil nilai rapor, rangking sekolah, prestasi non-akademik siswa, prestasi alumni sekolah selama kuliah di UGM, rasio pendaftar dan yang diterima tahun lalu, track record sekolah, dan hasil UN (sebelum dihapuskan).
6. Tahapan seleksi SNMPTN
Setelah lolos tahap pemeringkatan, maka selanjutnya bisa mendaftarkan diri pada jalur SNMPTN. Seleksi akan dilakukan secara nasional dan dipilih siswa dengan nilai terbaik sesuai program studi dan PTN yang dipilih. Seleksi akan dilakukan dalam dua tahapan yaitu:
- Siswa pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi
- Siswa pendaftar yang memilih program studi di dua PTN, jika tidak lulus di PTN pilihan pertama, siswa pendaftar akan diikutkan seleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan ketersediaan daya tampung.
7. Portofolio untuk program studi bidang Seni dan Olahraga
Ada persyaratan lain pada SNMPTN, yaitu portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah bagi siswa yang ingin mendaftar ke program studi bidang Seni dan Olahraga.
Apa itu portofolio? Menurut laman resmi LTMPT, portofolio merupakan dokumentasi kumpulan karya dan atau penampilan (performance) siswa dalam bidang Seni atau Olahraga. Isi dari portofolio mencakup dokumentasi karya atau penampilan yang dibuat oleh siswa.
Editor : Arbi Anugrah