Lebih lanjut, Adisatrya mengatakan dalam pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa Bupati Banyumas diundang ke Seoul, Korea Selatan, pada awal bulan September untuk kick of meeting pertama terkait rencana smart city itu.
Adisatrya mengungkapkan dari hasil paparan dari pejabat-pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas maupun perwakilan pemerintah Korsel sudah mulai klop dan sekarang tinggal perencanaan untuk implementasinya.
“Tahapan pertama itu adalah semacam proof of concept (POC), nanti konsepnya seperti apa, itu mesti dirancang dulu, ya seperti feasibility study. Setelah itu, fokusnya diawali untuk manajemen bencana, seperti banjir, longsor, dan lain-lain," kata dia.
Dalam tahapan POC berlangsung dalam waktu 10 bulan, sebab pemerintah Korsel harus datang ke Banyumas untuk melihat apa saja yang sudah dimiliki dan apa saja yang diperlukan daerah itu.
"Banyumas sepertinya sudah cukup maju dibanding daerah-daerah lainnya, sudah ada Dewan Smart City di sini, secara aturan juga sudah ada semua, jadi tinggal dilanjutkan saja,”jelas dia.
Sementara Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan terima kasih karena Banyumas terpilih sebagai area pertama yang menerima program smart city tersebut.
Bupati juga memaparkan berbagai hal yang ada di Banyumas termasuk penanganan kebencanaan di daerah itu.
Editor : EldeJoyosemito