Meski demikian, Adah mengungkapkan jika hingga hari kelima ini, progres penyedotan air di sumur-sumut galian sudah berkurang signifikan. Namun Adah mengungkapkan jika pihaknya masih membutuhkan pompa-pompa air berkapasitas besar untuk mengurangi debit air.
"Alhamdulillah progres air di sumur Bogor berkurangnya agak signifikan. Tapi kami masih membutuhkan pompa-pompa air kapasitas besar sehingga kami berharap semakin banyak pompa air kapasitas besar untuk bisa mengurangi debit air lebih cepat," ungkapnya.
Saat disinggung terkait keselamatan Tim SAR Gabungan dalam upaya pencarian delapan penambang emas ini. Adah mengatakan jika tim SAR gabungan diminta untuk berhati-hati, apalagi terkait air yang keluar, mengingat operasi pencarian sudah memasuki hari kelima dengan berbagai pertimbangan hal pahit.
"Kami menghimbau pada tim-tim SAR gabungan agar hati hati dalam pelaksanaan operasi SAR apalagi sampai meminum air atau keminum. Antisipasi kita karena ini sudah masuk hari ke lima, kita ambil pahitnya korban sudah meninggal dan sudah mengeluarkan gas," ujarnya.
Adah juga menjelaskan jika operasi SAR tetap akan dilakukan hingga hari ke tujuh, yakni hingga Selasa (1/8). Di mana nantinya pihaknya juga akan kembali menurunkan tim dari ESDM untuk mengukur level air guna mempertimbangkan upaya selanjutnya.
"Jadi kami berharap masih fokus dipengeringan dari sumur-sumur ini. Kami berharap dengan air di level 1 saja, kita bisa asesmen untuk perkembangan selanjutnya," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah