Oleh karena itu, dia mengajak mahasiswa Unsoed untuk siap dalam menghadapi tren perubahan teknologi. "Mahasiswa adalah pemimpin masa depan," tegasnya.
Nia menjelaskan pilar pembangunan Indonesia 2045 meliputi pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
“Salah satu titik fokus dalam pembangunan manusia dan iptek berupa peningkatan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan,”ujarnya.
Menurutnya, teknologi berkembang semakin cepat dan membawa perubahan pada semua bidang dan kehidupan masyarakat. “Indonesia akan memanfaatkan kemajuan teknologi bagi pembangunan dengan meminimalkan disrupsi. Oleh karena itu, perlu kerja sama perguruan tinggi, pemerintah, BUMN, dan swasta," jelasnya.
Di tempat yang sama, Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq menyambut baik kegiatan Srikandi Goes to Kampus yang diharapkan dapat menjembatani mahasiswa menjadi generasi penerus bangsa Indonesia. “Mahasiswa tidak cukup belajar di bangku kuliah, juga belajar di dunia kerja,”jelasnya.
Dalam kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus tersebut juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber yakni Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo Abdul Bari, Direktur Operasional dan Kepatuhan PT Antara Elektronik Transaksi Pratama (Antara ETP) Aria Bimo Setyo Pramono.
Kemudian Asisten Manajer Customer Care PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Endah Dwi Ayu Septarini serta Section Head Quality Management PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap Richard Hendrananta.
Editor : EldeJoyosemito