Dalam pembelajaran apresiasi seni musik, tenaga pendidik diminta untuk dapat mengarahkan peserta didik bukan hanya berfokus untuk menyanyikan sebuah lagu, akan tetapi juga mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari terhadap nilai-nilai moral yang terkandung dalam lagu yang dinyanyikan. Lagu – lagu nasional dan lagu daerah merupakan salah satu contoh lagu yang memiliki nilai moral yang dapat digunakan dalam pembentukan dan pengembangan karakter peserta didik kearah yang lebih baik lagi.
Contoh lagu nasional yang dapat diterapkan pada pengembangan karakter cukup banyak, misalnya lagu Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan bangsa Indonesia yang memiliki kandungan nilai moral yaitu cinta tanah air. Juga terdapat lagu nasional Syukur yang ditulis oleh Husein Mutahar pada bulan Januari 1945. Selain lagu nasional, lagu daerah juga dapat dijadikan alternatif lain bagi tenaga pendidik. Contohnya lagu daerah Rek Ayo Rek yang mengandung nilai moral cinta damai. Bukan hanya bernyanyi, keterampilan dalam bermain alat musik juga penting bagi pembentukan karakter peserta didik.
Setiap peserta didik memiliki minat dan bakatnya dalam masing masing bidang. Sama halnya dalam bidang seni budaya ini ada keterampilan lain selain bernyanyi yang dapat dicoba oleh tenaga pendidik dalam mengembangkan karakter peserta didik yaitu bermain alat musik. Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat dengan tujuan menghasilkan suara atau musik pengiring sebuah lagu. Alat musik yang seringkali dimainkan oleh siswa sekolah dasar adalah pianika dan seruling. Selain itu siswa sekolah dasar juga memainkan alat musik tradisional gamelan. Ketika siswa bermain alat musik, kreativitas siswa akan terbentuk karena siswa akan mencari tahu cara memainkan alat musik yang benar dan mencoba memainkannya untuk menciptakan berbagai rangkaian instrumen musik yang indah. Penggunaan alat musik tradisional akan membentuk siswa menjadi pribadi yang berkarakter cinta tanah air dan berbudaya.
Persoalan karakter peserta didik saat ini menjadi persoalan penting dan mendesak. Pembelajaran seni musik bisa menjadi media pengembang karakter dalam mengatasi moral peserta didik. Penanaman nilai moral secara halus, menyenangkan, dan berkesinambungan dapat membentuk dan mengembangkan karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai dan norma serta budaya bangsa. Kegiatan bermusik akan mengalihkan fokus peserta didik pada hal-hal yang lebih bermanfaat, dan menghindarkan peserta didik dari hal-hal negatif yang dapat merusak moral bangsa.
Penulis:
Sabrina Idamatus Silmi (Mahasiswa S1 PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang)
Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Semarang)
Editor : Arbi Anugrah