get app
inews
Aa Read Next : Diduga Hendak Balap Liar, 2 Pemuda dan 5 Motor di Purbalingga Diamankan Polisi

400 Petani Purbalingga Manfaatkan Pompa Air Bahan Bakar Gas dari Kementrian ESDM

Selasa, 10 Oktober 2023 | 16:43 WIB
header img
Kementerian ESDM memberikan bantuan 400 unit pompa air Bahan Bakar Gas (BBG) secara gratis kepada petani di Kabupaten Purbalingga. Foto: Dok Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Kementerian ESDM memberikan bantuan 400 unit pompa air Bahan Bakar Gas (BBG) secara gratis kepada petani di Kabupaten Purbalingga, Selasa (10/10/2023). Bantuan untuk petani ini merupakan bagian dari program Kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI untuk membantu pengairan lahan pertanian.

Pembagian bantuan dilakukan di halaman Kantor UPTD Pembenihan Dinas Pertanian Purbalingga yang dihadiri anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, Perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM Yunanto, Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Mukodam, Kepala Dinkominfo Jiah Palupi Twihantarti, dan Kepala DKPP Mohammad Najib.

Perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Yunanto mengatakan jika program ini untuk meningkatkan taraf hidup para petani melalui kemudahan akses energi. Adapun bantuan yang diberikan diantaranya adalah Pompa air, tabung gas LPG 3kg, Oli, konverter kit, selang hisap dan selang buang.

“Program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air dalam rangka diversifikasi energi, dimana petani diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Berdampak pula pada perekonomian petani yaitu dapat mengurangi biaya operasional bagi petani dibandingkan menggunakan BBM," kata Yunanto dalam keterangannya.

Menurut Kepala Dinpertan Purbalingga, Mukodam, mengatakan jika penerima bantuan dapat memanfaatkan pompa air BBG, sebab persoalan paling mendasar bagi para petani di Purbalingga adalah ketika musim kering, sehingga air yang mengairi sawah berkurang.

"Saya berpesan kepada bapak ibu penerima bantuan pompa ini tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan kita, dan tidak boleh diperjualbelikan," ungkapnya.

Salah satu petani asal Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Sarwono, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pompa air ini. Apalagi sawah di desanya merupakan sawah tadah hujan, sehingga kerap memompa air untuk mengairi sawah dari sungai Klawing.

“Alhamdulillah terbantu sekali, akan digunakan mengairi sawah. Desa saya kan itu tanah tadah hujan, kalau nggak ada hujan kering, maka ambilnya dari sungai klawing. Sebelumnya saya pakai pompa sewa, sekali menyiram 150 ribu, sekali panen bisa empat kali sewa,” ungkapnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut