BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - PT PLN (Persero) menyalurkan sambungan listrik gratis untuk 1.476 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Listrik gratis ini merupakan bagian dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Komisi VII DPR RI, PLN dan Kementerian ESDM kepada 80 ribu rumah tangga seluruh Indonesia.
"Program ini untuk masyarakat yang belum teraliri listrik, itu akan dialiri listrik secara gratis, jadi progam ini bagaimana masyarakat kita mendapatkan bantuan listrik, dan ini masih listrik subsidi," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Selasa (11/10/2022).
Kegiatan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Banyumas ini, selain dihadiri oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Jisman, juga dihadiri Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dan sejumlah pejabat terkait.
Sugeng Suparwoto mengatakan jika listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari hidup dan kehidupan.
"Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dan tidak lagi barang mewah. Maka dari itu hak setiap warga negara untuk mendapatkan listrik," kata Sugeng Suparwoto usai penyalaan pertama listrik program BPBL di Desa Pernasidi.
1.476 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Banyumas teraliri listrik. Foto: Arbi Anugrah/ iNewsPurwokerto.id
Menurut Sugeng, pihaknya bersama Kementerian ESDM dan PLN telah menghitung dengan cermat jumlah rumah tangga tidak mampu yang hingga saat ini belum teraliri listrik. Setidaknya ada sekitar 2,2 juta rumah tangga miskin yang belum teraliri listrik seluruh Indonesia.
"Maka kita hitung dan semuanya melalui proses yang benar karena melalui APBN. Anggaran 2021 yang terlaksana hari ini, tersambung 80 ribu sambungan listrik," ujarnya.
Ketua Komisi VII DPR RI dari dapil Banyumas-Cilacap ini mengatakan jika jumlah tersebut diakuinya masih jauh dari total 2,2 juta rumah tangga miskin yang belum teraliri listrik di Indonesia. Meski demikian, sambil memvalidasi data, PLN dan Kementerian ESDM akan terus melakukan pemasangan sambungan listrik baru untuk masyarakat kurang mampu.
"Kenapa jumlahnya kecil? karena kemampuan keuangan negara. Tapi terus menerus (pemasangan) sambil memvalidasi data, ingat belum tentu valid data itu. Seperti data Dinas sosial saja belum tentu benar, maka itu yang disinergikan antar berbagai instansi pemerintah daerah, ESDM, PLN supaya tepat sasaran, ini sambungan untuk masyarakat yang tidak mampu," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah