get app
inews
Aa
Read Next : UMP Siapkan 5.900 Kursi Mahasiswa Baru, Ini Daftar Program Studi yang Dibuka

Ini Rumus Rahasia Peluang Lolos SNMPTN 2022, Begini Cara Menghitungnya

Jum'at, 28 Januari 2022 | 20:51 WIB
header img
ilustrasi mahasiswa

JAKARTA, iNews.id - Rangkaian proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 telah dimulai. Siswa kelas 12 yang ingin mendaftar lewat jalur undangan ini harus memperhitungkan jurusan yang akan dipilih dengan rumus rahasia. Seperti apa?

Pada dasarnya, SNMPTN memberikan kesempatan pada siswa kelas 12 yang memiliki prestasi unggul untuk masuk di PTN dan jurusan yang diimpikan. Pemeringkatan siswa kemudian dilakukan sekolah dengan memperhitungkan nilai mata pelajaran per masing-masing jurusan.

Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.

Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.

SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.

Namun selain rapor, komponen lain seperti sertifikat, portofolio, hingga track record alumni juga menjadi pertimbangan. Melansir dari laman Ruangguru di ruangguru.com, Jumat (28/1/2022), berikut ini gambaran yang perlu diketahui untuk mengukur peluang lolos SNMPTN dengan menghitung nilai rapor dan faktor lainnya berikut ini.

  • 1. Menghitung rata-rata nilai rapor

Dengan menghitung rata-rata nilai rapor, kamu bisa membandingkan nilai rapor kamu dengan nilai rapor alumni yang lolos SNMPTN di tahun-tahun sebelumnya atau peserta SNMPTN lainnya. Hal ini sebagai modal untuk memperkirakan peluang lolos di jurusan dan PTN yang dipilih.

Lalu bagaimana cara menghitungnya? Nilai yang dihitung adalah semua nilai mata pelajaran teori, kecuali mata pelajaran muatan lokal. Namun, jika suatu mata pelajaran hanya ada nilai praktik saja (biasanya untuk SMK), maka anggap nilai praktik sebagai nilai teori. Caranya adalah dengan menjumlahkan nilai semester 1 hingga semester 5 kemudian dibagi 5.

Untuk jenjang SMA dan SMK ada perbedaan dalam cara menghitung nilai rapor sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Lihat detailnya berikut ini.

1. SMA jurusan IPA

Mata pelajaran yang dinilai untuk jurusan IPA adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

Contoh perhitungan:

Nilai Kimia Aris dari semester 1 sampai 5 adalah:

Kimia: 85+90+92+95+95= 457

Maka, rata-ratanya: 91,4

2. SMA jurusan IPS

Mata pelajaran yang akan dinilai untuk jurusan IPS adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.

Contoh perhitungan:

Nilai Ekonomi Andin dari semester 1 sampai 5 adalah:

Ekonomi: 80+88+90+93+97= 448

Maka, rata-ratanya: 89,6

3. SMA jurusan Bahasa

Mata pelajaran yang dinilai untuk jurusan Bahasa adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing.
Contoh perhitungan:

Nilai Sastra Indonesia Bunga dari semester 1 sampai 5 adalah:

Sastra Indonesia: 90+90+92+95+95= 462

Maka, rata-ratanya: 92,4

4. SMK

Tiap jurusan di SMK memiliki standar kompetensi keahlian yang berbeda-beda, maka mata pelajaran yang dinilai untuk SMK adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian. Nilai Kompetensi Keahlian merangkum seluruh nilai teori maupun praktik. Sementara, nilai mata pelajaran lain menggunakan cara penghitungan yang sama dengan SMA.

Cara menghitung rata-rata Kompetensi Keahlian:

Di semester 1 ada 7 kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi 7, misalnya hasilnya adalah 80

Di semester 2 ada 6 kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi 6, misalnya hasilnya adalah 82

Di semester 3 ada 5 kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi 5, misalnya hasilnya adalah 85

Di semester 4 ada 7 kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi 7, misalnya hasilnya adalah 85

Di semester 5 ada 5 kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi 5, misalnya hasilnya adalah 90

Selanjutnya, baru hitung rata-rata seperti biasa: 80+82+85+85+90=422

Maka, rata-ratanya: 84,4

Catatan: Bagi yang bersekolah menggunakan nilai kuartilas (skala 4), maka bisa mengkonversi nilai menjadi skala 100 dengan cara (nilai kuartilas : 4) x 100. Kemudian, hitung rata-ratanya seperti biasa.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut