BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Legenda musik Indonesia, Ebiet G Ade menggelar live musik bertajuk Ebiet G Ade Pulang Kampung Halaman di acara Seakong Fest Wanadadi Banjarnegara, pada Sabtu (18/11) malam. Ebiet G Ade populer dengan musik nostalgia, ia telah melanglang buana di dunia musik, dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari channel youtube Banjarnegara Update @banjarnegaraupdate, Ebiet G Ade yang memiliki nama lengkap Haji Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far ini membawakan lebih dari 10 lagu dalam acara tersebut.
Diawali dengan lagu pembuka Masih Ada Waktu dan disusul lagu- lagu everlasting lainnya seperti Berita Kepada Kawan, Camelia, Bila Kita Ikhlas, Elegi Esok Pagi, serta Untuk Kita Renungkan. Tak ketinggalan, lagu Serenade yang ada di album terbarunya.
Para penonton bukan hanya dihibur dengan penampilannya lagu-lagunya, akan tetapi juga diajak bernostalgia pada masa kecil Ebiet G Ade di Banjarnegara. Cerita masa kecilnya dengan menggunakan bahasa dan logat Jawa Ngapak masih melekat pada Ebiet. Bahkan pada momen tersebut , Ebiet juga membawakan lagu Cita -Cita Si Kecil Anak Desa dan Suminah.
Untuk menghibur para penggemar di Kampung Halamannya, lelaki 68 tahun ini mengaku terbawa suasana, hingga mengobral lagu-lagunya.
"Biasanya paling 5 lagu, tapi ini sudah 10 lagu lebih, ga papa aku juga hepi, lanjut..!," kata Ebiet disambut jawaban serentak dari para penonton.
Ebiet bahkan hingga meneteskan air mata ketika mengenang masa kecilnya, khususnya kepada kedua orang tuanya. Lagu Untuk Sebuah Nama, Titip Rindu Buat Ayah, hingga lagu Ayah Aku Mohon Maaf, diakuinya sangat jarang dinantikan ketika live, sebab sangat menguras emosi.
Acara Seakong Fest Ebiet G Ade Pulang Kampung Halaman inipun mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk diantaranya adalah Taufiq R Abdullah, seorang anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Taufiq merupakan putra daerah Banjarnegara yang kini menjadi tokoh Nasional.
Menurutnya, event ini sangat menarik, sebab menampilkan local hero, di mana tokohnya, Ebiet G Ade yang merupakan ikon nasional yang mengangkat nama Banjarnegara.
"Ini Hiburan yang sehat, seperti yang kita ketahui lagu-lagu Ebiet ini memiliki energi spiritual yang menentramkan," kata Taufiq.
Apalagi Seakong Fest digelar di lokasi Seakong Argo Edu Wisata Wanadadi, Banjarnegara. Menurutnya Seakong sangat bagus, karena telah sukses menyulap lahan non produktif yang ada di sekitar Waduk Mrica menjadi tempat wisata, tempat kuliner, bahkan tempat pendidikan.
Jika dikelola dengan baik, lanjutnya, Seakong dapat menjadi Destinasi wisata alternatif kunjungan wisatawan selain Dieng.
"PAD Banjarnegara masih kecil, jadi berbagai upaya harus dilakukan termasuk menggali potensi pariwisata seperti Seakong," ucap suami dari Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah.
Perlu diketahui, Seakong sendiri adalah kawasan bantaran Waduk Mrica yang disulap oleh desa menjadi lokasi Argo Eko Wisata. Selain Konser Ebiet G Ade, di lokasi ini sebelumnya juga menggelar beberapa kegiatan, diantaranya festival tek tek, festival layangan hingga festival lampion.
Editor : Arbi Anugrah