“Di mana ada guru, disitu ada PGRI. Tendik tahun depan mulai perlahan akan diberi kesempatan menjadi ASN. PGRI ini adalah kelompok terdidik. Tau cara menyampaikan pikiran dan gagasan. PGRI adalah Mitra strategis Pemerintah Pusat. Saatnya kita berikan yang terbaik untuk negara. Taat kepada pimpinan adalah bagian solidaritas dan soliditas,” ungkap Ketum PB PGRI.
Mengakhiri sambutan, Unifah meyakinkan bahwa PGRI akan selalu siap berjuang untuk guru, siap menyampaikan aspirasi para guru cara yang cerdas.
“Aspirasi teman-teman akan kami bawa dan kami sampaikan dengan cara yang elegan, karena kita adalah kaum intelektual. Saya akan bawa perjuangan ibu/bapak di dada saya kemanapun saya pergi,” tutur Unifah bersemangat.
PJ Gubernur Jawa Tengah, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ema Rachmawati, berterima kasih kepada para guru sebagai sosok yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia juga terkesan pada sosok guru-gurunya yang selalu memberikan kesempatan untuk belajar dengan merdeka. Menurutnya dengan merdeka belajar, ia sekarang menjadi sosok pemberani dan tangguh.
Ema Racmawati juga menekankan kepada para guru, sekolah harus bebas dari bullying. Menurutnya sekolah harus nyaman, aman dan ramah anak.
“Hapus bullying di sekolah, mari ciptakan sekolah yang aman dan nyaman,” katanya.
Mengakhiri sambutan, Ema juga turut mendoakaan agar pengangkatan ASN P3K guru bisa optimal. “Semoga pengangkatan ASN P3K guru bisa optimal, Aamiin,” ucapnya.
Editor : Arbi Anugrah