Puluhan Desa Adat di Banyumas dan Cilacap Dukung Ganjar-Mahfud

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Masyarakat adat dari 23 desa adat di Banyumas dan Cilacap, menyatakan duungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Deklarasi ini diumumkan melalui kegiatan Umbul Donga yang diadakan di Lapangan Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Selasa (26/12/2023) malam. 

Baca Juga

Ahok Mundur dari Komisaris Pertamina, Begini Reaksi Ganjar 

Kegiatan tersebut, yang melibatkan komunitas dan sukarelawan pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, dipimpin oleh Mbah Sumitro, sesepuh masyarakat adat Bonokeling, Desa Pekuncen.

Umbul Donga tersebut mengandung beberapa sanepa atau ungkapan berbahasa Jawa, dengan tujuan mengajak masyarakat adat di Kabupaten Banyumas dan Cilacap untuk bersama-sama mewujudkan pemilu yang damai dan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Kegiatan tersebut ditutup dengan pagelaran wayang kulit "Kresna Dhuta" yang dimainkan oleh Ki Dalang Eko Suwaryo dari Kebumen.

Baca Juga

Datang ke Banyumas Puan Senam dengan Ribuan Kader, Tegaskan Jateng Kandang Banteng

Pemrakarsa kegiatan, Bambang Barata Aji, menyatakan bahwa banyak masyarakat adat Banyumas dan Cilacap yang tidak mengetahui peta politik menjelang Pemilu 2024. 

Ia berusaha menyatukan mereka melalui kegiatan tersebut dan menjelaskan bahwa acara tersebut awalnya dimulai sebagai hiburan dan untuk membawa suasana damai dalam pemilu.

Bambang, yang terlibat dalam tim pemenangan Ganjar-Mahfud, menegaskan bahwa meskipun kegiatan tersebut memiliki tujuan politis, pesan moral utamanya adalah mempromosikan budaya dan membangun pemilu yang damai. 

Baca Juga

Ganjar Bertemu Relawan NAGA, 1 Juta Pohon Bakal Ditanam

“Pilihan lakon "Kresna Dhuta" untuk wayang kulit dipilih karena Kresna merupakan simbol kecendekiawanan dan kebijaksanaan, mengkritisi situasi politik saat ini, dan menekankan pentingnya mengembalikan hak-hak yang benar kepada pemiliknya,”jelasnya.

Ketua panitia, Suho, menjelaskan bahwa Umbul Donga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud, dan pagelaran wayang kulit "Kresna Dhuta" dipilih sebagai aspirasi dari pemerhati budaya dan masyarakat adat dalam menghadapi situasi politik yang agak gonjang-ganjing menjelang Pilpres 2024.

Editor : EldeJoyosemito