Terekam CCTV, Dalam Hitungan Detik Pelaku Curanmor Bobol Gerbang dan Bawa Motor di Pamijen Banyumas

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) terjadi di Desa Pamijen RT 4 RW 1, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Kamis (4/1/2024) dini hari. Pelaku curanmor yang berjumlah dua orang ini sempat tertangkap cctv saat melakukan aksinya.

Sista Maheni, pemilik kendaraan bermotor yang dicuri mengatakan jika kejadian tersebut sekitar pukul 01.07 WIB. Dalam rekaman cctv terlihat dua pelaku yang tengah berboncengan sempat lalu-lalang di gang depan rumah korban.

Baca Juga

Video CCTV Pelaku Curanmor Bobol Gerbang dan Larikan Motor di Banyumas

"Dilihat dari cctv itu ada kendaraan roda dua boncengan ke arah barat, berarti masuk gang. Setelah itu mereka balik lagi, terus tidak lama satu orang turun tidak pakai alas kaki, langsung ngebobol pagar," kata Sista kepada wartawan di lokasi.

Menurut Sista, pelaku masuk melalui pintu gerbang yang terkunci gembok. Setelah masuk, pelaku langsung membobol motor Vario hitam tahun 2020 dengan nomor polisi R 4151 IT yang saat itu dalam kondisi terkunci.

"Nah, biasanya memang motornya itu ada di depan mobil biar ketutup, tapi ini karena kemarin aku pakai, jadi di samping mobil. Jadi posisinya semua terkunci tapi mereka bisa ngebobol, masuk dan ngambil motornya hitungan detik," ujarnya.

Baca Juga

Tahanan Curanmor di Polresta Banyumas Tewas, Polda Jateng: 8 Polisi Diduga Lakukan Tindak Pidana

Dirinya baru mengetahui jika rumahnya sempat disambangi pencuri pada pukul 03.00 WIB, di mana ketika itu ada tetangganya yang akan berangkat ke pasar melihat jika pintu gerbang rumahnya terbuka. Dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung mengecek cctv.

"Ketahuannya jam 3 pagi, ada tetangga mau ke pasar, bilang ini pintu gerbangnya kebuka. Saya juga sudah bangun dan ngecek bener (pintu gerbang) ngebuka, terus saya cek CCTV ternyata memang ada pembobolan motor," jelasnya.

Dalam rekaman cctv tersebut terlihat pelaku sempat mengamati rumah korban sebelum melakukan aksinya, kemudian pelaku yang menggunakan jaket hoodie tersebut langsung menutup kepalanya dan membobol gerbang. Kemudian pelaku mengendap-endap masuk dan membobol kunci motor serta membawa kendaraan korban dengan cara dituntun hingga ke pinggir jalan raya.

Baca Juga

Polresta dan Polres di Banyumas Raya Bongkar 90 Kasus Kejahatan, Ada 83 Tersangka, 5 di Bawah Umur

Mengetahui hal tersebut, korban langsung melaporkan kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut ke Polsek Baturraden. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan meminta keterangan warga.

Menurut Aipda Andrianto, Anggota Reskrim Polsek Baturraden mengatakan jika saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus curanmor yang sedang marak ini.

"Ada laporan kemudian kami cek informasi di sekitar, salah satunya dibantu dengan cctv dan warga. Selanjutnya masih dalam penyelidikan kaitannya nanti mungkin menghimpun cctv barangkali ada warga yang mengetahui, untuk jadi petunjuk kasus curanmor yang sedang marak saat ini," kata Aipda Andrianto.

Baca Juga

Tak Jera Curi Motor, Residivis Asimilasi Ditangkap Polisi di Banyumas

Berdasarkan informasi awal, Andrianto mengatakan jika pelaku curanmor diperkirakan berjumlah dua orang dengan berboncengan. Hal tersebut terlihat dari cctv yang ada di rumah korban dan cctv yang berada di pinggir jalan raya. 

"Kalau terindikasi sementara ini kami menghimpun ada 2 pelaku, kaitannya mungkin berboncengan, dan sudah di amati dulu untuk sasaran yang mau di curi di mana," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati akan maraknya kasus curanmor seperti saat ini. Terlebih sasarannya rumah-rumah dengan gerbang yang tertutup, di mana biasanya para penghuni rumah sudah merasa aman dengan adanya pagar yang digembok dan cctv, hingga akhirnya lalai.

Baca Juga

Polisi Tangkap Pelaku Curanmor yang Terekam CCTV di Rumah Kos Purwokerto

"Sudah dibantu cctv saja masih bisa kebobolan, berarti kita harus meningkatkan keamanan, mungkin melalui ronda atau dibantu masyarakat. Karena bagaimanapun juga kalau ada kesempatan para pelaku kejahatan pasti akan melakukan aksi," pungkasnya.

Editor : Aryo Arbi