PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Bawaslu Purbalingga menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu bagi Masyarakat Pinggiran dan Marginal, dengan tujuan memberikan pendidikan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan Pemilu tahun 2024. Acara digelar di Wisma Asrie Tien Catering, Rabu, (24/1/2024) ini dihadiri oleh berbagai komunitas yang menjadi bagian integral dari masyarakat pinggiran.
Ketua Bawaslu Purbalingga, Misrad menegaskan komitmen untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu.
"Kegiatan ini ingin menggandeng seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali agar mereka paham dengan tahapan pemilu karena mungkin mereka tidak mendapat akses terhadap informasi kepemiluan dan turut mengawasi jalannya pemilu di setiap tahapan," kata Misrad dalam keterangannya.
Bawaslu Purbalingga berusaha untuk memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang atau kondisi sosialnya, dapat ikut serta secara aktif dalam pengawasan Pemilu. Misrad menyoroti betapa pentingnya pemahaman masyarakat terhadap tahapan-tahapan Pemilu sebagai dasar utama untuk mengawasi proses tersebut. Selain itu, kesenjangan informasi yang mungkin dialami oleh sebagian masyarakat dapat diatasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang mencerminkan keberagaman masyarakat. Diantaranya seperti komunitas pegiat seni jalanan, lomunitas pegiat seni kudakepang, komunitas ojek pangkalan, komunitas penarik becak Purbalingga, serta kelompok dukungan sebaya harapan baru Kabupaten Purbalingga yang mewadahi eks tuna susila dan komunitas transgender serta komunitas juru parkir juga ikut meramaikan kegiatan ini.
"Keberagaman latar belakang peserta menjadi potensi besar dalam mendukung upaya meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat dalam pengawasan Pemilu, dan meneguhkan semangat demokrasi di tingkat lokal," ujarnya.
Pemateri dalam acara ini adalah Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Muhammad Wakhiddin dan Wawan Eko Mujito.
Tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya Pemilu tahun 2024. Peserta diajak untuk secara proaktif memeriksa apakah wilayah sekitar rumah mereka sudah terdaftar dengan benar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Selain itu, mereka diharapkan dapat memberikan informasi kepada Bawaslu mengenai kegiatan masyarakat di lingkungan sekitarnya, sehingga Bawaslu dapat lebih memahami dinamika lokal yang mungkin berpengaruh pada proses Pemilu.
"Para peserta juga didorong untuk menjadi mata dan telinga Bawaslu dengan memberikan informasi atau melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga integritas dan keadilan Pemilu," jelasnya.
Selain itu, peserta diharapkan dapat mendeteksi dan melaporkan informasi terkait dengan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di media sosial agar lingkungan sosial terjaga polarisasi yang dapat memengaruhi proses Pemilu secara negatif.
Muhammad Wakhiddin berharap dapat tercipta Pemilu yang lebih transparan, adil, dan demokratis, serta memberikan ruang bagi setiap suara dapat didengar dan dihargai.
"Komunitas-komunitas pinggiran memiliki peran strategis dalam mengawasi proses Pemilu. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai saksi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam melindungi hak suara setiap warga negara," ucapnya.
Sosialisasi ini diharapkan bukan hanya memberikan pemahaman mengenai pengawasan partisipatif, tetapi juga membuka ruang diskusi antara Bawaslu dan masyarakat pinggiran. Hal ini bertujuan untuk saling bertukar pandangan serta merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan Pemilu mendatang.
Bawaslu Kabupaten Purbalingga berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat pinggiran dan marginal dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas Pemilu. Dengan demikian, setiap suara warga negara diharapkan dapat terwujud secara adil dan demokratis, menciptakan suatu proses Pemilu yang transparan dan berintegritas.
Ketua Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Harapan Baru Kabupaten Purbalingga, Elis Suryani, mengungkapkan rasa terima kasih atas keterlibatan kelompoknya dalam acara sosialisasi pengawasan Pemilu.
"Kami mengucapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk terlibat dalam acara ini dan merasa termotivasi. Kami siap mendukung serta memotivasi teman-teman KDS untuk terus bersemangat dan mendukung Pemilu yang bersih," ujarnya.
Elis menegaskan komitmen KDS Harapan Baru untuk berperan aktif dalam menciptakan Pemilu yang transparan dan adil. Dengan keterlibatan kelompok sebaya, diharapkan semangat positif ini dapat menular kepada masyarakat lainnya, menciptakan gelombang dukungan yang kuat untuk proses demokrasi yang lebih baik.
Editor : Arbi Anugrah