Untuk di Desa Gebangsari sendiri, lanjut Sidiq terdapat 11 TPS, di mana seluruhnya berada di daerah rawan banjir.
Maka dari itu, pihaknya menyelenggarakan simulasi tersebut di Desa Gebangsari dengan melibatkan desa-desa lain yang masuk dalam kategori daerah rawan banjir dan longsor.
"Kemarin kami juga sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan TRC untuk menyelaraskan standar operasional prosedur terkait penyelamatan logistik itu dilaksanakan oleh teman-teman KPPS dengan tetap diawasi PTPS dan saksi," ujarnya.
Menurut Kepala Desa Gebangsari, Eko Adi Purwanto mengatakan jika Desa Gebangsari sangat rawan banjir, terutama saat memasuki awal bulan Januari hingga Maret. Di mana intensitas curah hujan yang tinggi membuat seluruh wilayah di desa tersebut kerap terendam air.
"Desa Gebangsari ketika musim hujan seperti sekarang sering kebanjiran, sawah-sawah terendam air, di sini semuanya terendam air, jalanan yang terlihat hanya jembatannya. Namun saat kemarau, airnya justru berasa asin. Semoga Pemilu 2024 nantinya menghasilkan pemimpin yang dicintai dan mencintai rakyat," ucapnya.
Editor : Arbi Anugrah