Ini adalah prestasi yang luar biasa karena Festival Gunung Slamet berhasil bersaing dengan ratusan event lain di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri, hanya ada tiga kabupaten/kota yang berhasil menyelenggarakan acara, yaitu Purbalingga dan Banjarnegara dengan masing-masing satu event, Kota Semarang dengan dua event, dan Kota Solo dengan empat event yang berhasil lolos pada KEN 2024.
Sementara itu, Kepala Desa Serang Sugito, penyelenggara FGS ke-7, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Purbalingga melalui Dinporapar Purbalingga atas dukungan mereka dalam mengangkat FGS sebagai salah satu event wisata tingkat nasional.
“FGS akan terus kami gelar, karena event ini sebagai salah satu cara untuk membranding promosi D’Las Serang ke level yang lebih tinggi,” ujar Sugito.
Sugito menyampaikan bahwa FGS ke-7 yang bakal diadakan pada bulan Juli 2024 akan menjadi lebih meriah dengan adanya Gelar Desa Wisata se-Purbalingga oleh Dinporapar.
Festival ini akan menampilkan berbagai kearifan lokal, seperti tradisi pengambilan mata air Gunung Slamet dari mata air Tuk Sikopyah. Selain itu, akan ada pentas seni tradisi dan musik Kabut Lembut Gunung Slamet yang menarik.
Jangan lewatkan juga pesta gunungan hasil bumi, perang tomat, pameran UMKM, dan kuliner khas lokal yang akan membuat festival ini semakin istimewa. Tidak hanya itu, masih ada kegiatan unik lainnya yang akan membuat Anda terpesona. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk hadir dan menikmati semua event yang ditawarkan oleh festival ini.
Editor : Arbi Anugrah