get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Viral Video Uang Miliaran, DPC PDIP Banyumas: Untuk Saksi di 5.000 TPS Dikali Dua

Rabu, 14 Februari 2024 | 11:00 WIB
header img
DPC PDI menegaskan bahwa uang tersebut akan dibagikan untuk para saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS). (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Viral video yang memperlihatkan tumpukan uang di dalam kantor DPC PDIP Kabupaten Banyumas beredar di media sosial. Video tersebut diunggah di story Instagram akun @dyah*** memperlihatkan tumpukan uang Rp100 ribuan dengan nominal dalam keterangan video tersebut sejumlah Rp7 miliar.

"Hari ini pertama kalinya ngelihat dan menyentuh DUIT CASH sebanyak total udah 7M yang gw liat hari ini biasanya cuma dalam bentuk saldo doangk," tulis keterangan dalam video yang dilihat, Rabu (14/2/2024).

Dalam video tersebut tampak seorang wanita tengah menghitung uang tersebut. Di sisi lain seseorang yang mengambil video tampak memperlihatkan suasana kantor dan menyorot sebuah bingkai di dinding yang berlogo banteng bertuliskan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas.

Saat dikonfirmasi wartawan, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan jika membenarkan video tersebut diambil di kantor DPC PDIP Banyumas. Akan tetapi, uang tersebut merupakan uang untuk saksi dan petugas penginputan data caleg.

"Iya, itu kan duit saksi, jumlahnya tidak Rp7 miliar," kata Sadewo kepada wartawan.

Menurut dia, saksi PDIP itu jumlahnya sangat banyak, di mana jumlah saksi PDIP dikalikan dua dari jumlah TPS di Kabupaten Banyumas yang berjumlah sekitar 5.500-an TPS. Selain itu, uang yang ada di video viral tersebut juga bukan hanya untuk saksi, tetapi juga petugas penginput data caleg.

"Itu dikalikan dua karena ada dua orang saksi (per-TPS) memang besar jumlahnya. Lalu bukan hanya saksi, kalau PDIP itu ada petugas yang input. Jadi setiap caleg harus punya petugas yang input data, ada sistemnya, nanti baru masuk ke DPD , jadi dikawal mulai dari TPS," jelasnya.

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut