Setelah menyampaikan pidato, Sarjiya langsung mendatangi ibunya sambil bersujud. Ia memeluk ibundanya dengan erat dan menyalami empat saudari perempuannya. Sayangnya, sang Ayah tidak hadir dalam momen pengukuhan karena sudah berpulang. "Maturnuwun Bu," kata Sarjiya dengan terbata-bata.
Sarjiya menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengkol, Kulon Progo pada tahun 1987, lalu menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Brosot pada tahun 1990.
Pendidikan sekolah menengah diselesaikan di SMAN 1 Teladan Kota Yogyakarta pada tahun 1993, dan pada tahun yang sama, ia melanjutkan kuliah di S1 Teknik Elektro UGM.
Pendidikan S2 dilanjutkan di Magister Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik dan lulus pada tahun 2021. Pendidikan doktor diselesaikan di program Electrical Engineering, Chulalongkorn University, Thailand.
Dalam pidato pengukuhan yang berjudul Integrasi Variable Renewable Energy dalam Perencanaan dan Operasi Sistem Tenaga Listrik Menuju Transisi Energi Berkelanjutan, Sarjiya mengatakan bahwa untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan di Indonesia, diperlukan pemanfaatan optimal potensi energi baik yang terbarukan maupun non-terbarukan.
Dengan karakteristik intermitensinya, integrasi potensi variable renewable energy ke dalam grid untuk memenuhi kebutuhan energi nasional menghadapi banyak tantangan.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam perencanaan dan operasi sistem tenaga untuk memastikan layanan energi listrik yang handal, aman, berkualitas dapat diberikan kepada konsumen dengan biaya penyediaan yang ekonomis.
Editor : EldeJoyosemito