PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-RSUD Ajibarang, Banyumas memastikan warga tidak mampu yang berobat pasti dilayani dengan baik tanpa ditarik biaya alias gratis. Pasalnya, saat sekarang Banyumas sudah masuk Universal Health Coverage (UHC).
Dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini, masyarakat yang tidak mampu atau tidak memiliki biaya tidak perlu lagi khawatir ketika berobat ke RSUD Ajibarang.
"Syukur Alhamdulillah, saat ini Banyumas sudah menerapkan JKN, yang berarti mendapat dukungan anggaran dari APBD. Jadi, jika ada masyarakat yang sakit dan tak mampu, mereka bisa datang ke RSUD Ajibarang tanpa perlu khawatir akan dikenakan biaya sepeser pun. Hanya perlu menyelesaikan administrasi yang akan kami proses dalam waktu 2 kali 24 jam," jelas Direktur RSUD Ajibarang, dr Nugroho Harbani MSc SpS, pada Sabtu (9/3/2024).
Rumah Sakit tipe C ini unggul dalam pelayanan poliklinik Urologi, Orthopedi, Jantung dan Pembuluh Darat, serta mata, dan terus mengalami peningkatan jumlah pengunjung.
Pada tahun 2023, tercatat peningkatan kunjungan pasien rawat jalan sebesar 18,3 persen dan rawat inap sebesar 15,01 persen dibanding tahun 2022.
Inovasi yang dilakukan oleh RSUD Ajibarang di Banyumas, Jawa Tengah, patut mendapat apresiasi. Meskipun berada di desa atau kecamatan, rumah sakit ini tetap menyediakan pelayanan dan peralatan medis yang tidak kalah dengan rumah sakit di kota.
"Kami tidak melakukan perbedaan dalam pelayanan. Bahkan, untuk pasien kelas 3, kami menambahkan fasilitas khusus yang tidak dimiliki rumah sakit lain," katanya.
Contohnya, untuk pasien kelas 3, mereka dilayani dengan sofa di ruang tunggu, tempat tidur multi fungsi yang dilengkapi dengan rak, bel pemanggil perawat, lampu tidur, lampu baca, oksigen sentral, dan ruangan ber-AC.
Dia menjelaskan bahwa 90 persen pasien RSUD Ajibarang adalah peserta BPJS Kesehatan.
Inovasi RSUD Ajibarang, penunggu disediakan sofa di kelas 3. (Foto: iNewsPurwokerto.id)
Inovasi ini dilakukan karena mayoritas pasien RSUD Ajibarang tipe C berasal dari kalangan menengah ke bawah. Keluarga pasien sering membawa perlengkapan tidur seperti tikar karpet, serta makanan seperti pisang dan jajan pasar.
Oleh karena itu, manajemen rumah sakit melakukan inovasi untuk menciptakan ruangan yang nyaman, bersih, ber-AC, dilengkapi oksigen sentral, panggilan darurat, lampu tidur, lampu pasien, dan sofa yang dapat dijadikan tempat tidur penunggu pasien.
Kenyamanan lainnya termasuk toilet modern seperti yang ada di hotel, dengan tempat kencing berdiri dan duduk, serta ruangan ber-AC. Dengan fasilitas dan infrastruktur yang ada, tentunya ini memberikan dampak kenyamanan bagi pasien dan pengunjung.
RSUD Ajibarang memiliki tempat menunggu di taman yang indah. (Foto: iNewsPurwokerto.id)
"Kami memiliki 147 tempat tidur yang sudah dilengkapi dengan segala fasilitas. Karena rumah sakit ini tipe C dengan batas maksimal 200 tempat tidur, kami sedang membangun gedung tambahan di belakang, dengan proses lelang pada akhir Maret dan perkiraan selesai dalam 6 bulan, InsyaAllah pada November atau Desember," tambahnya.
Selain peningkatan di ruangan kelas 3, peningkatan layanan juga dilakukan di beberapa titik, termasuk ruang tunggu, dan beberapa area yang sebelumnya tidak terurus, kini telah diubah menjadi taman.
Editor : EldeJoyosemito