get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Unsoed Ciptakan Permainan Cegah Stunting, Raih Medali Emas Kompetisi Internasional

Sukses Antar Pebulutangkis Rebut Dua Juara di All England, Ini Sosok di Balik Performa Atlet

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:04 WIB
header img
Moh Nanang Himawan Kusuma bersama atlet dan pelatih bulutangkis. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Seorang dosen dari Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Unsoed turut menjadi bagian dari tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024. 

Moh Nanang Himawan Kusuma SPd.,M.Sc.,SportMed, yang tergabung dalam tim ini, berkontribusi pada kesuksesan Jonathan Christie yang meraih gelar juara All England 2024 di Utilita Arena, Birmingham, UK. 

Jonatan berhasil mengalahkan rekannya sebangsa, Anthony Sinisuka Ginting, mengulangi sejarah 30 tahun lalu dengan menghadirkan "all Indonesian final" di sektor tunggal putra tahun ini. 

Selain itu, pasangan Fajar/Rian juga berhasil mempertahankan gelar juara untuk sektor ganda putra Indonesia. Dengan pencapaian ini, Indonesia berhasil menjadi Juara Umum pada Turnamen Bulutangkis Tertua di Eropa tersebut.

Nanang, yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIKes Unsoed, diusulkan oleh Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade PBSI, Komjen Pol Muhammad Fadil Imran, pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI tahun 2021. 

Usulan ini berdasarkan Surat Keputusan PP PBSI nomor SKEP/044/1.3/XII/2023 tertanggal 7 Desember 2023.

"Dalam tim Ad Hoc ini, saya ditugaskan sebagai Tim Analis Performa yang khusus menangani Peningkatan Performa Atlet Bulutangkis Indonesia. Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI fokus pada perbaikan prestasi atlet melalui penerapan ilmu olahraga dan program yang disesuaikan. Tugas tim ini termasuk menganalisis kelemahan atlet, menyusun program latihan khusus, dan memberikan pendampingan kepada pelatih. Pelatih harus didukung oleh banyak ahli untuk menyusun program latihan yang tepat," ungkap Nanang.

Nanang menambahkan bahwa keterlibatan ilmu olahraga dan tim analis performa ini mengacu pada lingkungan pelatihan modern yang telah diterapkan di negara-negara barat. 

Inovasi ini melibatkan analisis performa melalui tes dan pengukuran kemampuan fisik, tes biomekanika untuk menilai teknik dan mekanika gerak, identifikasi kelemahan lawan melalui teknologi video tagging, dan penyusunan strategi serangan untuk menghadapi lawan. 

Strategi ini berhasil diterapkan oleh Ginting saat mengalahkan Victor Axelsen, peringkat 1 dunia dari Denmark, dalam babak semifinal.

"Hasil tes dan pengukuran ini dijadikan sebagai buku profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif, dengan melibatkan tim pemulihan kelelahan, psikologi, dan nutrisi olahraga dalam latihan dan pertandingan," tambah Nanang.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut