BEKASI, inews.id - Ada-ada aja tingkah laku seorang kakek di Kelurahan Jatirangga, Kota Bekasi yang kabur dan ngumpet di kuburan saat akan divaksin Covid-19. Kakek tersebut kabur dan sempat terekam kamera dan diunggah ke media sosial ketika petugas empat pilar melakukan pelaksanaan vaksin door to door.
Unggahan @infobekasi.coo memperlihatkan perekam dan petugas lainnya sedang menghampiri kakek tersebut. Tampak kakek tersebut bersembunyi disekitaran makam serta dibalik pagar bambu.
"Ini lagi nyamperin orang yang mau divaksin, ngumpet di makam," ujar perekam video seperti yang didengar MNC Portal Indonesia, Minggu (13/2/2022).
Ketika berhadapan dengan sang kakek, petugas pun membujuk kakek tersebut untuk ikut dengan petugas mengikuti vaksinasi. Sambil tertawa, kakek tersebut akhirnya luluh dan ikut dengan petugas untuk melaksanakan vaksinasi.
Saat dikonfirmasi, Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi membenarkan kejadian tersebut. Apandi mengatakan saat itu jajarannya memang sedang melaksanakan vaksinasi door to door. Adapun, kejadian bermula ketika petugas vaksinasi sedang menyuntikan vaksin terhadap tetangganya.
"Ketika kami di rumah samping (sebelah), mungkin beliau (kakek) melihat. Kemudian lari ke belakang, padahal keluarganya sudah menganjurkan untuk suntik vaksin," kata Ahmad Apandi, Minggu (13/2/2022).
Apandi menjelaskan, bahwa petugas kemudian melakukan ajakan secara persuasif, ajakan ini juga diamini oleh keluarga sang kakek. Dia pun memastikan bahwa sang kakek bukan takut divaksin, melainkan takut terhadap jarum suntik.
"Setelah pendekatan persuasif, keluarganya juga mendukung, akhirnya (kakek) bersedia. Yang bersangkutan mau disuntik vaksin dosis pertama, beliau bukan takut vaksin, tetapi takut jarum suntik," ungkap Apandi.
Sementara, dalam kolom komentar beberapa warga net justru mengira sang kakek berada dalam paksaan saat hendak disuntik vaksinasi. Ahmad Apandi pun melalui akun instagramnya langsung membantah adanya unsur paksaan.
"Setelah disampaikan secara baik-baik, akhirnya yang bersangkutan bersedia di vaksin. Tidak ada unsur paksaan, keluarga dan cucunya juga ikut mendampingi." tukas Apandi.
Editor : Arbi Anugrah