DIENG, iNewsPurwokerto.id-Dataran tinggi Dieng terletak di perbatasan antara Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Wisata Dieng tidak sekadar menawarkan eksotisnya panorama semata, melainkan interaksi yang unik dengan penduduk. Karena kalau menginap di Dieng, umumnya adalah homestay dan bisa ngobrol bareng sama yang punya rumah sambil bakar jagung.
Kawasan wisata Dieng uang memiliki ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan kawasan yang disebut sebagai negeri di atas awan.
Suhu yang sejuk khas dataran tinggi menjadi salah satu keistimewaan kawasan wisata Dieng. Bahkan, pada musim kemarau suhu bisa sampai 0 derajat Celcius. Kalau beruntung, dapat melihat embun beku yang penampakannya seperti salju. Penduduk menyebutnya sebagai embun upas.
Fenomena embun beku biasanya terjadi pada saat puncak musim kemarau, ketika suhu minus. Fenomena ini menjadi salah satu yang dicari oleh wisatawan.
Untuk sampai ke Dieng relatif nyaman, karena fasilitas utama seperti jalan raya di Dieng terpelihara dengan baik.
Jalan utama telah diaspal untuk kenyamanan berkendara. Terletak di dataran tinggi, membuat medan wisata Dieng cenderung berbukit dan terjal. Oleh karena itu, sudah disediakan tangga dengan konstruksi yang baik untuk memastikan keamanan pengunjung.
Dieng juga menawarkan pariwisata budaya dan tradisi. Mungkin sudah mendengar tentang anak rambut gimbal Dieng. Setiap tahun ada ritual pemotongan rambut gimbal yang menarik perhatian para pengunjung. Dieng juga mengadakan festival musik tahunan yang menambah keunikan dalam aspek pariwisatanya.
Untuk menuju Dieng, banyak yang merekomendasikan jalur darat untuk menuju Dieng. Anda bisa menggunakan bus dengan rute yang menuju Wonosobo. Setelah sampai di terminal Mendolo di Wonosobo, perjalanan bisa dilanjutkan ke Dieng menggunakan Mikro Mini.
Pastikan Anda tiba di Wonosobo pada pagi atau siang hari agar mudah menemukan transportasi umum ke Dieng. Berbeda dengan yang menggunakan mobil pribadi, tentu akan lebih leluasa. Namun, perlu diingat kalau sore dan malam di perjalanan ada kabut tebal. Maka rekomendasi paling aman dan nyaman adalah perjalanan pagi dan siang.
Lalu, apa saja yang bisa dilihat di Dieng?
1. Kawah Sikidang
Kawah Sikidang. (Foto: IG)
Kawah Sikidang adalah salah satu lokasi yang sudah terkenal sebelum Dieng menjadi populer. Mengunjungi kawah ini seolah menjadi ritual wajib saat berada di Dieng. Jangan lupa bawa masker karena bau belerang bisa sangat kuat.
2. Candi Arjuna
Kawasan Candi Arjuna. (Foto: Instagram)
Dekat dengan Kawah Sikidang, komplek candi ini adalah peninggalan kerajaan Mataram Kuno dengan lima konstruksi candi yang berdiri berdampingan.
3. Telaga Merdada
Telaga Merdada. (Foto: Instagram)
Untuk menikmati pemandangan alam Dieng, Telaga Merdada adalah pilihan yang tepat. Dengan luas 21 hektar, Anda dapat berperahu atau menikmati lahan pertanian kentang di sekitarnya.
4. Bukit Sikunir
Bukit Sikunir. (Foto: Instagram)
Bagi yang ingin hunting sunrise, maka Bukit Sikunir menjadi pilihan. Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat matahari terbit.
5. Telaga Warna
Telaga Warna Dieng. (Foto: Instagram)
Telaga ini terkenal dengan warna airnya yang berubah-ubah. Pesonanya paling terasa jika Anda berkunjung di pagi atau siang hari sebelum kabut turun.
Itulah lima lokasi wisata Dieng yang pasti membuat betah dan sulit untuk move on.
Editor : EldeJoyosemito