get app
inews
Aa Text
Read Next : Miris, 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online, PPATK: Transaksi Tembus Rp3 Miliar

Pilu! Gegara HP Dijual Ibu Untuk Makan Sehari-hari, Bocah Asal Cirebon Alami Depresi Berat

Selasa, 14 Mei 2024 | 20:39 WIB
header img
Ilustrasi: foto: freepick

CIREBON, iNewsPurwokerto - Seorang anak di Kota Cirebon mengalami depresi berat hingga putus sekolah. Hal ini disebabkan handphone yang dibeli anak berusia 13 tahun dari hasil menabungnya itu dijual oleh sang ibu guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sudah 10 bulan lamanya, AR (13) mengalami depresi berat, bahkan AR kerap membuat ulah di rumah ataupun di lingkungan sekitar. AR bahkan tidak lagi mau masuk ke sekolah sejak dua bulan terakhir. Karena sering mengamuk di kelas, membuat rekan-rekan dikelasnya ketakutan, orang tua AR pun berinisiatif agar AR tidak masuk sekolah terlebih dahulu.

Perubahan sikap AR ini terjadi usai handphone yang dibeli dari hasil menabungnya itu di jual oleh sang Ibu untuk kebutuhan sehari-hari. Walaupun telah meminta izin, namun AR ternyata masih memendam kesedihan itu hingga membuat dirinya kehilangan ketenangan.

“Awalnya saya jual HP anak saya untuk kebutuhan makan sehari-hari, karena keadaan saya sedang tidak kerja. Saya sudah izin ke anak saya, nanti dibalikin setelah ada uang. Anak saya ngizinin, ternyata anak saya ini kepikiran dan sampai seperti ini, “kata Siti Anita, ibu kandung AR, dikutip dari Okezone, Selasa (14/05/2024)

Setelah beberapa hari ia menjual handphone putranya itu, anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Alifyanto dan Siti Anita tersebut terlihat sering melamun dan tidak dapat mengontrol emosinya saat pulang ke rumah. Ia mengira, hal itu merupakan kenakalan biasa pada anak. Namun, setelah beberapa lama, AR sering terlihat berbicara sendiri dan memukuli kepalanya sendiri.

“Melihat kondisi anak saya semakin parah, karena sering ngomong sendiri dan mengamuk. Saya bawa berobat, Pengobatan pertama ke tempat ruqyah, tapi tidak ada perubahan. Kemudian saya bawa untuk berobat ke rumah sakit," ujarnya.

Sementara menurut Ade Cahyaningsih, Kabid SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Cirebon mengatakan jika penjualan handphone milik AR yang dibelinya dari hasil menabung tersebut murni untuk kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut dilakukan setelah Ibu AR tidak mendapatkan kiriman uang dari sang suami.

“Ibunda AR ini harus merawat AR dan dua adiknya, sedangkan suaminya bekerja serabutan di luar kota. Karena tidak ada uang, sehingga harus menjual handphone anaknya, karena sudah berbulan bulan tidak dikirim uang oleh suaminya," ujarnya.

Menurutnya, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon memastikan jika AR masih aktif dalam Kartu Indonesia Pintar dan beberapa bantuan program dari pemerintah. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas lainnya ataupun swasta untuk dapat memulihkan kejiwaan AR yang saat ini tengah terganggu.

“Kartu Indonesia pintar AR ini masih aktif, Kelurahan swadaya juga ada. Kita butuh kerjasama dengan pihak Dinas lain dan swasta untuk membantu memulihkan kondisi AR. Masih besar kemungkinan akan pulih seperti dulu," pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut