Terjadi peningkatan kegempaan vulkanik G. Slamet (Lampiran 2), dengan rincian :
o Periode pengamatan 1 – 15 April 2024 (15 hari): terekam 197 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Vulkanik Dalam, 1 kali Gempa Tektonik Lokal, 12 kali Gempa Tektonik Jauh, dan Gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 – 1 mm (dominan 0.5 mm).
o Periode pengamatan 16 – 30 April 2024 (15 hari) : terekam 701 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Terasa, 8 kali Gempa Tektonik Jauh, dan Gempa
Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 – 1 mm (dominan 0.5 mm).
o Periode pengamatan 1 – 15 Mei 2024 (15 hari): terekam 943 Gempa Hembusan, 58 kali Gempa Vulkanik Dalam, 7 kali Gempa Tektonik Jauh, dan Gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 – 7 mm (dominan 2 mm).
Aktivitas kegempaan G. Slamet didominasi oleh Gempa Hembusan dan Gempa Tremor menerus yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di sekitar permukaan. Pada minggu keempat September 2023 hingga 1 Oktober 2023 terjadi peningkatan jumlah Gempa Tektonik Lokal yang diikuti oleh peningkatan amplitudo tremornya.
Peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti oleh terekamnya Gempa Tremor Harmonik dalam durasi panjang pada bulan Oktober 2023 menandai awal peningkatan aktivitas vulkanik G. Slamet.
Peningkatan amplitudo tremor menerus tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh G. Slamet pada kedalaman dangkal, sedangkan terekamnya Gempa Tremor Harmonik dalam durasi yang panjang menunjukkan peningkatan hembusan dalam tubuh G. Slamet. Pada tanggal 9 Mei 2024 terekam 15 kali Gempa Vulkanik Dalam yang menandakan adanya suplai magma ke permukaan.
Editor : EldeJoyosemito