Maladewa sebelumnya telah mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal tahun 1990-an dan berupaya memulihkan hubungan pada tahun 2010.
Namun, upaya normalisasi terhenti setelah tergulingnya Presiden Mohamed Nasheed pada Februari 2012.
Partai-partai oposisi dan sekutu pemerintah di Maladewa telah memberikan tekanan pada Muizzu untuk melarang warga Israel, sebagai tanda protes terhadap perang brutal Israel Gaza.
Data resmi menunjukkan jumlah warga Israel yang mengunjungi Maladewa turun menjadi 528 orang dalam empat bulan pertama tahun ini, turun 88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menanggapi larangan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Maladewa.
"Bagi warga negara Israel yang tinggal di negara tersebut, disarankan untuk mempertimbangkan untuk pergi, karena jika mereka mengalami kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu," kata kementerian tersebut, seperti dikutip AFP, Senin (3/6/2024).
Israel telah membunuh sedikitnya 36.439 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, sejak perang brutalnya melawan Hamas dimulai 7 Oktober 2023.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta