get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Tips Supaya Tidak Terjebak Beli Oli Palsu

5 Cara Bedakan Oli Palsu dan Asli, Cermati Ciri-Cirinya Sebelum Membeli

Rabu, 05 Juni 2024 | 19:16 WIB
header img
Ilustrasi sepeda motor. dok Freepik

JAKARTA, iNewsPurwokerto.idCara bedakan oli palsu perlu diketahui masyarakat agar tidak tertipu saat mengganti oli. Terlebih oli atau pelumas adalah komponen penting kendaraan bermotor untuk melumasi komponen mesin.

Ketidakcermatan ketika mengganti oli hingga menyebabkan penggunaan oli palsu dapat menyebabkan kendaraan mogok bahkan turun mesin.

Apalagi, belum lama ini, Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten berhasil mengungkap kasus pemalsuan oli berbagai merek yang tidak sesuai standar kualitas.

Produknya oli palsu berbagai merek tersebut bahkan bisa menghasilkan 70-100 karton atau 2.400 botol dalam sehari. Harga yang ditawarkan pun sangat murah, yakni Rp24.000 per botol dengan omzet bisa mencapai Rp5,2 miliar dalam tiga bulan.

Lantas, bagaimana cara bedakan oli palsu dan asli. Berikut ulasannya seperti dikutip iNews.id dari laman Suzuki.

Cara Bedakan Oli Palsu

1. Harga

Perbedaan yang paling mendasar adalah dari segi harga, antara oli palsu dan oli asli. Jika oli asli umumnya memiliki harga jual yang tidak berbeda jauh diantara toko-toko yang menjualnya.

Namun harga pada oli palsu akan berani memberikan harga yang sangat murah. Akan tetapi, harga oli palsu tidak dapat dijadikan patokan baku.

Sebab, terdapat produsen yang memang menawarkan harga terjangkau, tetapi kualitas oli yang diproduksinya cukup terjamin. Intinya, tetap waspada saat ada yang memberikan harga oli lebih murah dengan selisih sekitar 30 persen hingga 50 persen.

2. Kemasan

Cara bedakan oli palsu berikutnya adalah dengan memperhatikan kemasan. Jika dibandingkan dengan oli asli dapat terlihat pada bagian badan botol, label dan bagian tutup.

- Tutup Botol

Kemasan oli asli dari pabrikan resmi biasanya akan menggunakan tutup botol dengan desain sekali pakai.

- Botol

Pada botol oli asli, pasti akan menggunakan kemasan botol baru, lalu berwarna cerah dengan kondisi baik dan tidak terdapat goresan atau penyok. Berbeda dengan botol oli palsu.

- Label

Label yang melekat dikemasan oli palsu biasanya akan terlihat kusam atau buram karena menggunakan botol oli bekas pakai. Bukan hanya itu, ada pula botol oli yang menggunakan label dari kertas stiker murah. Berbeda dengan kemasan label yang terdapat pada oli asli.

3. Tanda Pengaman

Maraknya peredaran oli palsu di pasaran membuat produsen oli melakukan berbagai upaya. Diantara adalah dengan menambahkan tanda pengaman ekstra berupa segel, barcode, atau stiker hologram.

Tanda pengaman ini tidak akan dapat ditemukan pada oli palsu. Ini adalah ciri oli motor palsu yang wajib diperhatikan saat akan membeli pelumas kendaraan bermotor.

Barcode tersebut hanya dapat dipindai satu kali. Jadi, apabila tertera informasi barcode pernah dipindai sebelumnya, ada kemungkinan isi dari kemasan oli tersebut sudah diganti dengan oli palsu.

4. Kode Produksi

Cara bedakan oli palsu berikutnya adalah tidak adanya kode nomor produksi pada kemasan. Namun jangan salah, jika ada, belum tentu nomor produksi tersebut sesuai antara yang ada pada botol kemasan dengan di tutup botolnya.

Untuk memastikan kode nomor produksi tersebut dari produsen oli resmi atau tidak, Anda dapat mengeceknya melalui internet.

5. Bau dan Warna Oli

Ciri oli motor palsu juga dapat diketahui berdasarkan warna dan bau. Untuk oli motor yang asli, umumnya akan berwarna biru, kuning keemasan, atau merah. Selain itu, oli yang benar-benar asli dan berkualitas tidak akan mengendap, oli juga terlihat jernih dan bening. Aroma dari oli yang asli biasanya nyaris tidak berbau, Meski ada sebagian oli yang memiliki aroma wangi.

Sementara pada oli palsu warnanya akan terlihat kecoklatan dan cenderung hitam serta keruh, sebab berasal dari oli bekas yang kemudian disaring. Pada oli palsu juga akan terlihat endapan yang berasal dari penambahan zat kimia tertentu, sehingga aromanya tidak sedap.

Itulah cara bedakan oli palsu dan asli agar masyarakat dapat lebih waspada sebelum membeli atau mengganti oli motor. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut