Motif penembakan ini didasari oleh rasa kesal IP terhadap kucing tersebut. Kucing tersebut buang air besar di rumah IP dan sempat menerkam burung merpati peliharaannya. Hal itu menyebabkan IP kesal dan mengawasi kucing tersebut selama lima hari berturut-turut.
"Pengakuannya (IP) kucing itu ditembak sebanyak tiga kali," sambung Kombes Irwan Anwar.
Saat ini IP masih berada di Polsek Semarang Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pistol softgun jenis Berreta 92Fs tipe M9A1 yang digunakan untuk menembak kucing telah diamankan sebagai barang bukti.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menjaga toleransi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak merugikan hewan maupun orang lain.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta