JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Seorang YouTuber Nex Carlos menjajal kuliner ekstrem yang ada di Pasar Tomohon, Manado, Sulawesi Utara. Kuliner Manado, tepatnya di pasar Tomohon memang banyak menjual daging binatang yang tidak biasanya ditemukan di pasar lain.
Bagi masyarakat Manado, semua daging hewan yang dijual di pasar Tomohon itu lezat. Namun dengan catatan, tahu cara mengolahnya.
Lantas, apa saja kuliner ekstrem yang ditemukan oleh Nex Carlos saat berkunjung ke Pasar Tomohon. Berikut ulasannya kuliner ekstrem Manado seperti dirangkum Okezone.
Kuliner Ekstrem di Manado
1. Ular
Orang Manado menyebut masakan daging ular ini dengan nama patola. Sebenarnya konsumsi daging ular piton ini merupakan tren yang berkembang di masyarakat. Awal mulanya, daging ular hanya diperuntukkan untuk para penderita diabetes, penyakit jantung, serta untuk meningkatkan vitalitas. Namun, seiring berjalannya waktu, daging ular piton mulai dikonsumsi oleh siapa saja. Ular piton yang dipotong-potong tersebut, kemudian dimasak dengan berbagai rempah-rempah yang terdiri dari merica, lengkuas, kunyit, sereh, bawang merah, batang bawang, dan bumbu lainnya.
2. Tikus
Tikus yang dijual di pasar Tomohon merupakan tikus hutan. Sangat berbeda dengan tikus rumahan atau tikus yang hidup di gorong-gorong. Tikus hutan ini bertahan hidup dengan mengonsumsi buah-buahan yang ada disekitarnya. Umumnya tikus hutan disebut Kawok, mengolahnya dengan bumbu yang digunakan untuk memasak rica-rica.
3. Kelelawar
Nex Carlos nyobain kuliner ekstrem di Manado (Foto: YouTube/Nex Carlos)
Makanan berbahan daging kelelawar ini oleh masyarakat Manado disebut paniki, berasal dari Minahasa, Manado, Sulawesi Utara. Sebelum diolah menjadi masakan, kelelawar terlebih dahulu akan dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya. Lantas setelah itu, kelelawar yang telah bersih dimasak menggunakan bumbu santan.
Meski demikian, karena masyarakat Manado menyukai pedas, ada juga bumbu khas manado yaitu rica-rica atau cabai pedas. Untuk jenis kelelawar yang masak ini umumnya adalah kelelawar pemakan buah yang memang banyak hidup di provinsi Sulawesi Utara.
Editor : Arbi Anugrah