get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI AD Bangun 20 Pompa Hydrant dari Sungai Serayu, Aliri Sawah 3 Desa di Banyumas

Kisah Inspiratif Sarpan dari Penjual Gula Keliling Menjadi Prajurit TNI AD

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:31 WIB
header img
Kisah inspiratif Sarpan dari keluarga kurang mampu di Lebak, Banten, berhasil membuktikan tekad dan kerja keras mampu mengantarkannya meraih cita-citanya menjadi prajurit TNI AD. Foto: Ist

LEBAK, iNewsPurwokerto.id  - Kisah inspiratif Sarpan, pemuda berusia 20 tahun dari keluarga kurang mampu di Lebak, Banten, berhasil membuktikan bahwa tekad dan kerja keras mampu mengantarkannya meraih cita-citanya menjadi prajurit TNI AD.

Sarpan tumbuh besar dalam keluarga yang serba kekurangan. Orang tuanya yang cacat membuatnya harus berjualan gula keliling untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Jarak tempuh yang mencapai 12 kilometer ke pasar tak menyurutkan semangatnya.

Meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu, Sarpan memiliki tekad yang kuat untuk bersekolah. Ia bersekolah di SMAN Rangkasbitung atas kemauannya sendiri, tanpa dorongan dari orang tua.

Tak berhenti di situ, Sarpan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ia tinggal di rumah gurunya dan membantu pekerjaan rumah tangga untuk meringankan beban biaya hidup.

Harapan Jadi Anggota TNI AD yang Penuh Rintangan

Kegigihan Sarpan tak berhenti sampai di situ. Ia ingin mengabdikan diri untuk negara dengan menjadi prajurit TNI AD.

Perjalanan Sarpan untuk mencapai mimpinya tidaklah mudah. Ia harus berjalan kaki atau berlari kecil sejauh 48 kilometer untuk pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Sobang.

Meskipun penuh rintangan, Sarpan tak pernah menyerah. Ia gigih berlatih dan akhirnya berhasil lulus pada penerimaan Tamtama TNI AD Kodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

Kerabat Sarpan, Faizal menceritakan, Sarpan merupakan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, karena orangtuanya cacat dan harus menjual gula keliling yang berjarak 12 kilometer jika ingin belanja ke pasar.

Sarpan pun bersekolah di SMAN Rangkasbitung bukan dorongan dari orangtua, Sarpan lulus pada 2019 lalu.

Kisah inspiratif Sarpan menjadi bukti bahwa mimpi dapat diraih dengan tekad dan kerja keras, tanpa memandang latar belakang. Ia menjadi contoh bagi generasi muda untuk pantang menyerah dalam meraih cita-cita.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut