Pasalnya, kondisi kesepian tergantung pada banyak faktor, diantaranya kepribadian, lingkungan sosial, dan kebutuhan individu. Menurut Samanta, ada beberapa orang yang justru merasa sangat menikmati waktu sendiri dan bahagia tanpa adanya interaksi sosial yang konstan, sedangkan yang lain mungkin merasa kesepian walaupun dikelilingi oleh orang lain.
Dengan demikian, perasaan kesepian yang dirasakan seseorang sebenarnya sangat subjektif dan bisa berbeda-beda untuk setiap individu.
“Karena ada karakter orang juga yang justru dia terbiasa sendiri seperti orang-orang introvert, karena dia ngerasa itu adalah titik kenyamanannya dia. Sehingga, buat dia sendiri itu tidak berarti dia merasa kesepian,” ucap Samanta.
“Sedangkan, orang yang benar-benar mengalami kesepian, bisa saja dia ada di suatu ruangan yang begitu besar, dan begitu banyak orang, sebut saja orang yang lagi nonton konser, tapi dia tetap ngerasain kesepian. Itu bisa banget. Karena ini adalah kondisi yang akumulasi atas kebutuhan emosionalnya yang tidak tercapai atau tidak terpenuhi,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah