KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id - Kondisi Pasar Tumenggungan Kebumen semakin memprihatinkan. Selain pedagang yang mengeluhkan sepinya penjualan, beberapa fasilitas di pasar juga terlihat rusak dan tidak berfungsi.
Salah satunya adalah empat travelator yang tidak berfungsi sama sekali, meskipun anggaran pembangunan pasar mencapai Rp50 miliar.
Rusaknya fasilitas pasar seperti travelator juga dikeluhkan para pedagang. Mereka menyayangkan travelator sudah tidak berfungsi selama bertahun-tahun, bahkan sejak pertama kali dibangun pada 2012 dan diresmikan. Kondisinya semakin parah karena kacanya juga pecah.
"Kalau tidak berfungsi sudah lama banget, lebih dari 10 tahun. Katanya biaya listriknya mahal, tapi karena sudah lama tidak berfungsi bisa jadi rusak. Soalnya tidak terawat, kaca juga pada pecah," ujar Mukharir, seorang pedagang lampu hias yang menempati bangunan lantai dua, saat ditemui Selasa, 30 Juli 2024.
Mukharir mengakui bahwa awalnya setelah peresmian, travelator sempat berfungsi. Namun, tidak lama kemudian mati. Ia berharap travelator bisa kembali berfungsi karena tujuannya adalah membuat pasar menjadi modern dan meningkatkan daya tarik pasar serta daya beli masyarakat.
"Dulu adanya travelator tujuannya biar pasar semakin ramai pengunjungnya. Semakin modern, tapi malah tidak berfungsi karena alasan listrik mahal. Kalau sudah tahu listrik mahal, kenapa dari awal dipasang travelator? Sekarang malah rusak dan tidak terawat," tuturnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta