get app
inews
Aa Read Next : Bawaslu Tindak Kepala Sekolah tak Netral, Sanksi Dicopot dan Penundaan Kenaikan Pangkat Setahun

Rusia Bakal Gunakan Kripto Jika Diblokir dari Sistem SWEIFT? Begini Analisisnya

Senin, 28 Februari 2022 | 07:44 WIB
header img
Beberapa analis telah memperingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, dapat beralih ke mata uang kripto untuk menghindari sanksi

Seiberg menjelaskan, karena sebagian besar perdagangan global masih dalam mata uang dolar, bisa jadi sulit bagi Rusia untuk menggunakan kripto untuk menghindari SWIFT. 

Namun, jika Rusia tidak dapat menggunakan mata uang kripto untuk menghindari sanksi AS, dia meyakini hal itu dapat meningkatkan kelangsungan hidup kripto di mata regulator. Terkait dengan itu, Seirberg mendorong industri kripto untuk ikut menegakkan sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Rusia.

“Membayar dalam bitcoin membutuhkan konversi ke dolar, yang menyediakan cara untuk melacak aktivitas. Jika sistem pertukaran kripto membantu menegakkan sanksi AS, itu akan menjadi keuntungan bagi kripto di mata regulator," ujar Seiberg.  

Analis juga menyerukan agar pemblokiran Rusia dari sistem SWIFT diberlakukan oleh Inggris, Uni Eropa, dan negara-negara sekutu barat di Asia. Saat ini, lebih dari 11.000 lembaga keuangan di dunia tergabung dalam SWIFT. 

Pada 2021, rata-rata lembaga keuangan tersebut mengirimkan 42 juta pesan per hari.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut