Sepanjang kiprahnya, Sheila On 7 ternyata sempat mengalami beberapa kali perubahan formasi. Sang drummer sekaligus salah satu pendiri Sheila On 7, Anton Widiastanto, terpaksa didepak lantaran dianggap tak disipilin. Pada Oktober 2004, Brian Kresna Putro masuk menggantikan Anton untuk mengisi kekosongan pada instrument drum. Brian kemudian mengemban tugas sebagai penabuh drum penggangi dengan tampil bersama Sheila On 7 di berbagai tur untuk promo album Pejantan Tangguh.
Album The Very Best of Sheila On 7 pada 2005 menjadi karier rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai additional drummer. Pada 2006, Sheila On 7 pun harus rela berpisah dengan Sakti. Hal ini lantaran dia mengundurkan diri di tengah-tengah proses rekaman album 507. Alasan hengkangnya pun cukup kompleks. Sakti memilih melanjutkan pendidikannya ke Pakistan yang tak bisa ditunda.
Proses rekaman album 507 akhirnya menjadi pemantik Sheila On 7 untuk meresmikan Brian menjadi drummer tetapnya hingga sekarang. Sejak kemunculannya di kancah musik Indonesia, Sheila On 7 pun patut diperhitungkan. Pasalnya, mereka sukses menorehkan sederet prestasi. Salah satunya, Sheila On 7 dinobatkan sebagai satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari 1 juta copy pada 3 album berturut-turut. Sheila On 7 dikenal sebagai band yang melahirkan lagu cinta versi jujur dan apa adanya.
Kesuksesannya juga dipicu sejak mereka menelurkan album debutnya, Sheila On 7, pada 1999 silam. Mereka kemudian melanjutkan penggarapan 3 album lainnya yang meledak di pasaran. Album tersebut yakni Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki (2000) dan 07 Des (2002).
Editor : Arbi Anugrah