Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Saat ini, Israel sedang diadili di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina dan telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 40.173 warga Palestina telah tewas dan 92.857 terluka akibat serangan Israel.
Selain itu, sedikitnya 11.000 orang dilaporkan hilang, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza. Organisasi Palestina dan internasional menyatakan bahwa mayoritas dari mereka yang tewas dan terluka di Gaza adalah wanita dan anak-anak.
Perang Israel juga menyebabkan kelaparan akut, terutama di Gaza utara, yang menyebabkan kematian banyak warga Palestina, terutama anak-anak.
Agresi Israel juga menyebabkan pemindahan paksa hampir dua juta orang dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa menuju kota Rafah di selatan, yang dekat dengan perbatasan Mesir. Ini menjadi eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba 1948.
Kemudian dalam perang tersebut, ratusan ribu warga Palestina mulai bergerak dari selatan ke Gaza tengah untuk mencari keselamatan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta