Gegara Urusan Kulonuwun, Setya Novanto Ribut dengan Nurhadi di Sukamiskin

Biasanya, kata Elly, penghuni baru di Lapas Sukamiskin memang kerap cium tangan ke Setnov. Hal itu dianggap lumrah. Budaya itu tercipta dari para narapidana yang ada di Lapas Sukamiskin. Elly mafhum akan budaya itu selama tidak terjadi perselisihan.
"Kalau orang lain, mungkin tingkatannya, umpama backgroundnya itu dibandingkan SN lebih tinggi, kan lebih tinggi Ketua DPR. Jadi cium tangan lah gitu Kulonuwunnya. Itu mah biasa-biasa saja," ungkapnya.
Karena tidak mau 'kulonuwun', Nurhadi kemudian mundur dari kelompok Setnov. Ia memisahkan diri untuk tidak bergabung atau berkumpul sama Setnov. Tak lama kemudian, mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, memutuskan ikut bersama Nurhadi.
"Karena dulu Amiril pernah satu kamar dengan Pak Nurhadi, waktu masih di Rutan KPK C1. Satu kamar berdua mereka. Kan ada kedekatan psikologis, Pak Nurhadi tarik mundur, Amiril ikut mundur," bebernya.
Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo tidak terima dengan keputusan Amiril. Alhasil, Amiril dipukul oleh Irvanto yang merupakan bagian dari Setnov. Atas kejadian itu, Lapas Sukamiskin menghukum Irvanto. Irvanto ditempatkan di sel isolasi.
Editor : Arbi Anugrah