PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Sebanyak 1.145 siswa dari berbagai sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Banyumas mengikuti lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi).
Lomba Mapsi ini sebagai upaya untuk mengeliminasi dampak perkembangan zaman yang saat sekarang dihadapi para siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengungkapkan pagelaran Mapsi ini sebagai upaya untuk mengeliminasi dampak perkembangan zaman yang saat sekarang dihadapi para siswa.
"Saat ini kita berada di era teknosfer, sehingga melalui kegiatan ini, aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif siswa dapat terasah. Ini adalah salah satu upaya kami di Dinas Pendidikan untuk mendukung anak-anak kita dalam menghadapi dinamika zaman," ungkap dia membuka Lomba Mapsi di kompleks kantor Dindik pada Senin (7/10/2024).
Joko menjelaskan bahwa Lomba Mapsi tingkat SMP Kabupaten Banyumas diikuti oleh 1.145 peserta, dengan tujuh cabang yang dilombakan, di antaranya tilawah, tartil, tahfidz, pidato, kaligrafi, cerdas cermat Islami, dan rebana. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari Senin hingga Selasa (7-8 Oktober 2024).
Setelah pelaksanaan lomba tingkat kabupaten ini, Dinas Pendidikan Banyumas juga akan bersiap menjadi tuan rumah Lomba Mapsi tingkat SMP se-Jawa Tengah.
Kepala Dindik Banyumas Joko Wiyono membuka Lomba Mapsi.
"Meskipun kami sudah beberapa kali menjadi tuan rumah Lomba Mapsi tingkat Jateng, kami tetap mempersiapkannya dengan matang, baik dari segi anggaran maupun konsep kegiatan, agar memberikan nuansa yang berbeda dibandingkan daerah lain," jelas Joko.
Dengan persiapan yang telah dilakukan, ia berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kabid SMP untuk memastikan segala sesuatunya siap, agar kita dapat menjadi tuan rumah yang baik, peserta yang baik, dan meraih prestasi yang membanggakan. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung pada pertengahan Oktober," pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito