Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon yang mengakibatkan lebih dari 1.000 orang tewas dan banyak pemimpin Hizbullah, termasuk sekretaris jenderal Hassan Nasrallah, terbunuh.
Namun, Hizbullah terus meluncurkan roket ke wilayah utara Israel, termasuk kota Haifa dan Tel Aviv. Pasukan darat Hizbullah juga berhasil menggagalkan upaya pasukan darat Israel untuk memasuki Lebanon.
Pada 8 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan rakyat Lebanon untuk “membebaskan negara mereka dari Hizbullah,” mengancam akan menghadapi “kehancuran dan penderitaan” jika mereka menolak.
Kabinet Netanyahu juga sedang mempertimbangkan serangan militer terhadap Iran, menyusul serangan ratusan rudal Iran yang menargetkan pangkalan militer di Israel pada 1 Oktober lalu.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta