Nama CIBUN pun kini menjadi akronim "Cinta Budaya Nusantara," menggambarkan karakter masyarakat Kampung Cibun yang mencintai budaya lokal.
Di tahun 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Jenderal Soedirman, melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menginisiasi program implementasi strategi storynomics untuk memperkuat Kampung Cibun sebagai ikon “Kampung Seni Pertunjukan Banyumasan.”
Program ini mendukung penguatan ekonomi kreatif Banyumas berbasis aset lokal. Berdasarkan penilaian PMK3I pada tahun 2023, Banyumas resmi ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif pada subsektor Seni Pertunjukan oleh Kemenparekraf.
Dengan strategi storynomics, Kampung Cibun dibangun menjadi destinasi wisata yang menonjolkan nilai budaya, karakter, dan pengalaman autentik. Program ini menginventarisasi tujuh aset komunitas, termasuk sumber daya manusia, jaringan sosial, kelembagaan lokal, alam, infrastruktur fisik, serta budaya dan kearifan lokal.
Branding "Kampung Seni Pertunjukan Banyumasan" dibentuk bersama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, dengan Cibun menjadi Kampung Lasakar Macapat Banyumas.
Untuk memperkenalkan branding Kampung Cibun, tim membantu warga membangun situs kampung dengan domain Kampungcibun.id.
Tim bekerja sama dengan Puskomedia untuk pendampingan dalam pengelolaan konten. Diharapkan dengan penguatan ini, Kampung Cibun bisa semakin dikenal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui potensi seni dan budaya.
Editor : EldeJoyosemito