“Memang waktu itu, pemkab mengambil kebijakan untuk bedol desa di sekitar kawah Timbang, karena amat membahayakan. Mereka ditransmigrasikan ke Sumatera supaya wilayah setempat kosong,”kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo.
Kejadian yang cukup besar terjadi pada 2013 yang menyebabkan ribuan orang mengungsi. Ketika itu terjadi gempa dengan magnitudo 4,8 dengan munculnya gas beracun di sekitar Kawah Timbang.
“Memang, Dieng memiliki karakteristik sendiri. Ancaman gas beracun memang potensial masih terus ada. Selain itu juga letusan freatik. Setidaknya ada 3 kawah yang harus diwaspadai yakni Timbang, Sileri dan Sinila,”ujarnya.
Kini, sudah ada peta kawasan rawan bencana (KRB) yang dibuat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dengan peta itu, maka BPBD dan PVMBG membuat papan yang berisi rambu-rambu di wilayah rawan bencana khusunya jalur gas beracun.
Editor : EldeJoyosemito