Ia menambahkan bahwa pendekatan kedua, yaitu dengan metode meaningful learning, pembelajaran ini mendorong siswa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, sehingga materi yang dipelajari memiliki relevansi dengan kehidupan nyata sehari-hari.
"Ini kebermaknaan belajar yang menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, menemukan relevansi tujuan belajar serta membangun pemahaman yang mendalam, jadi mendekati pada ketuntasan," ucapnya.
Pendekatan selanjutnya, yaitu joyfull learning, pendekatan ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa. "Siswa yang belajar dengan penuh kegembiraan cenderung memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi yang dipelajari," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menegaskan bahwa seminar ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk memperdalam pemahaman tentang peran kompetensi sosial-emosional guru dalam mendukung era pembelajaran berbasis deep learning.
Selain Pj Bupati Banyumas dan Wamendikdasmen, acara ini juga menghadirkan narasumber seperti Darmadi, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, dan Prof. Retmo Dwiyanti, Dekan Fakultas Psikologi UMP.
Editor : Arbi Anugrah