get app
inews
Aa Read Next : Puluhan Ribu Warga Ikut Jalan Sehat Bersama Ganjar Pranowo

Menggunakan Hazmat, Ganjar Pimpin Upacara HUT RI Bersama Pasien Covid-19 di Donohudan

Selasa, 17 Agustus 2021 | 11:32 WIB
header img
Gubernur Ganjar Pranowo memakai hazmat saat memimpin upacara peringata HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Asrama Donohudan Boyolali. (foto: Istimewa)

BOYOLALI, iNews.id – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana upacara peringatan Kemerdekaan RI di Jawa Tengah digelar di Lapangan Simpanglima Semarang secara meriah. Tahun ini, peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI digelar di Asrama Haji Donohudan dengan sederhana.

Tak ada pasukan TNI-Polri yang berbaris rapi saat upacara yang digelar pada Selasa (17/8/2021) itu. Tak ada juga pasukan pelajar yang biasanya hadir menggunakan seragam berwarna-warni. Yang ada hanya barisan pasien Covid-19, dengan pakaian sehari-hari.

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menjadi inspektur upacara juga tampil beda. Ganjar tak mengenakan jas, atau pakaian adat yang biasa digunakan saat memimpin upacara kemerdekaan. Namun kali ini, dia memakai pakaian hazmat lengkap, seperti pakaian yang biasa digunakan tenaga kesehatan menangani Covid-19.

Tak ada yang menyangka, pria yang berdiri sebagai inspektur upacara itu adalah Ganjar. Sebab, seluruh bagian tubuh Ganjar tertutup hazmat. Praktis, hanya bagian mata saja yang terlihat transparan di balik kaca mata yang dikenakan.

Hazmat yang dikenakan Ganjar berwarna putih polos. Ia juga memakai kacamata lengkap dengan masker dobel berwarna merah putih. Di bagian bawah, Ganjar mengenakan sepatu boot berwarna oranye. 

Seluruh petugas upacara juga semua juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka menggunakan hazmat lengkap, baik petugas pengibar bendera merah putih, pembaca teks UUD 1945, pembaca doa dan lainnya.

"Hari ini saya sengaja ke sini, ingin upacara bersama mereka para penyintas. Saya kira dalam perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus ini, nuansa kesedihan itu masih menggayut di kita semuanya. Makanya saya ingin semua bersemangat, dan tadi kelihatan kawan-kawan para penyintas bersemangat," katanya dikutip jateng.inews.id.

Dia juga sengaja memakai hazmat saat memimpin upacara hari ini. Tak lain dan tak bukan, Ganjar ingin merasakan bagaimana para tenaga kesehatan berjuang menangani pandemi.

"Saya baru pertama kali pakai hazmat. Panas banget ternyata. Saya tidak membayangkan, mereka para nakes yang berjam-jam menggunakan hazmat ini. Saya ingin merasakan bagaimana menjadi mereka," ujar Ganjar

Menurutnya, perjuangan para nakes sungguh luar biasa. Mereka harus berjuang menyemangati diri sendiri, merawat pasien dan juga menyemangati para penyintas.

"Sesuatu yang ingin saya rasakan sendiri. Mudah-mudahan kehadiran saya di sini, bisa memberikan semangat bagi para penyintas dan nakes. Mereka bisa juga merayakan kemerdekaan di tempat ini, khususnya para nakes semoga ini bisa memberikan semangat karena mereka bisa tetap upacara kemerdekaan di tempat kerja, dimana mereka tak pernah libur," pungkasnya.

Sementara itu, para penyintas Covid-19 yang sedang isolasi di Donohudan mengaku senang bisa tetap merayakan kemerdekaan meski sedang isolasi. Apalagi, mereka bisa upacara dengan inspektur upacara adalah Gubernur Ganjar Pranowo.

"Nggak nyangka, pak Ganjar yang jadi pemimpin upacara. Ya seneng ya, karena meski diisolasi, tapi tetap bisa merayakan kemerdekaan," kata Nur Aini (33) salah satu pasien Covid-19.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut