get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Tiwi Soroti Rendahnya Minat Generasi Muda Jadi Petani 

Komitmen Purbalingga, Sempor Lor dan Pandansari Jadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Kamis, 17 Maret 2022 | 08:46 WIB
header img
Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dan Pekan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), Rabu (16/3/2022) di Desa Sempor Lor Kecamatan Kaligondang.

PURBALINGGA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga berkomitmen untuk melindungi perempuan dan anak. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menyampaikan sambutan dalam acara launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dan Pekan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), Rabu (16/3/2022) di Desa Sempor Lor Kecamatan Kaligondang.

Bupati mengatakan Desa Sempor Lor Kaligondang dan Desa Pandansari Kecamatan Kejobong menjadi pilot project dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk kegiatan DRPPA. Dua Desa tersebut mewakili Purbalingga yang ditunjuk sebagai satu dari dua Kabupaten/Kota bersama Kota Semarang di Jateng untuk kegiatan tersebut.

“Kabupaten Purbalingga bersama kota Semarang menjadi pilot project untuk DRPPA sehingga saya minta Pemdes Dua Desa yaitu Sempor Lor dan Pandansari untuk menyiapkan segala sesuatunya. Bukan tanpa alasan karena dua Desa tersebut dinilai peduli dengan program yang selaras dengan DRPPA mulai dari kesehatan, penanganan stunting dan lain sebagainya,”katanya dalam rilis yang diterima iNews Purwokerto.

Sebagai wujud komitmen Pemkab Purbalingga atas DRPPA, Bupati meminta kepada DinsosdaldukKBP3A untuk membentuk kegiatan serupa di 18 Kecamatan yang ada di Purbalingga. Minimal satu Desa di 18 Kecamatan yang ada di Purbalingga membentuk kegiatan tersebut.

“Kami minta 18 Kecamatan minimal satu Desa membentuk DRPPA sebagai wujud kepedulian terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga melaunching Dashat (Dapur Sehat Anti Stunting). Salah satu kegiatan dalam program tersebut adalah pengolahan bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi. Bupati menegaskan bahwa gizi tinggi tidak harus mahal sehingga masyarakat bisa menjangkaunya.

“Yang bernutrisi dan bernilai gizi tinggi tidak harus mahal. Bahan pangan lokal yang mudah ditemui juga bisa bernutrisi tinggi sehingga bisa mudah dijangkau masyarakat,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut juga memberikan penghargaan kepada pelaku-pelaku Keluarga Berencana terutama kader yang ada di Desa maupun Kelurahan. Salah satunya adalah Trustilarsih yang berusia 75 tahun asal Kelurahan Kalikabong Kalimanah yang mendapat penghargaan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Perolehan KB MKJP Terbanyak Kedua.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Saya menjadi kader dari tahun 70-an tapi resmi terdaftar di tahun 1989. banyak suka dukanya tapi yang paling memuaskan jika adalah jika banyak aseptor yang mengikuti program KB,” pungkasnya. 


 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut