Polresta Banyumas Ungkap Kasus Penggelapan, Kerugian Ratusan Juta

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Satuan Reskrim Polresta Banyumas berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana penggelapan uang perusahaan oleh tersangka NAB alias Ari (35).
Tersangka yang berprofesi sebagai sales di PT. Perintis Karya Sentosa Purwokerto Selatan ini diamankan pada Jumat (14/2/2025) di wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo melalui Kasat Reskrim Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan bahwa tersangka diduga melakukan penggelapan dengan cara membuat faktur penjualan atau pesanan fiktif.
Selain itu, NAB juga menerima pembayaran dari konsumen namun tidak menyetorkannya ke perusahaan. Uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi tanpa seizin perusahaan.
“Tersangka membuat faktur fiktif dan menggunakan uang hasil penjualan untuk kepentingan pribadi. Perbuatan ini merugikan perusahaan secara finansial,” ujar Kompol Andryansyah.
Kasus ini terungkap setelah perusahaan melakukan audit internal pada 1 Juli 2023. Hasil audit menemukan 12 faktur penjualan yang bermasalah, terdiri dari 5 faktur fiktif dan 7 faktur yang telah dibayar lunas oleh konsumen namun tidak disetorkan ke perusahaan.
Total kerugian yang dialami PT. Perintis Karya Sentosa mencapai Rp117.462.618 (seratus tujuh belas juta empat ratus enam puluh dua ribu enam ratus delapan belas rupiah).
NAB, warga Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, saat ini diamankan di Mapolresta Banyumas beserta barang bukti berupa dokumen laporan hasil audit, 12 faktur dari PT. Perintis Karya Sentosa, 2 lembar slip gaji, dan surat pengangkatan karyawan.
Tersangka dijerat dengan Pasal 374 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP atau Pasal 372 KUHP, yang mengancam hukuman pidana penjara maksimal 5 tahun.
Kasus ini menjadi peringatan bagi perusahaan untuk meningkatkan pengawasan internal, terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan penjualan. Polresta Banyumas juga mengimbau perusahaan-perusahaan lain untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan wewenang oleh karyawan.
Editor : EldeJoyosemito