Puasa Ramadhan Tidak Sholat, Apakah Sah? Ini Penjelasan Ulama

Dikutip dari laman Rumasyo, disebutkan alasan lain adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim no. 82)
Hadis lain yang memperkuat hal ini adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Shahih menurut Syaikh Al-Albani).
Dari berbagai dalil di atas, jelas bahwa meninggalkan sholat bukanlah perkara sepele. Ibadah puasa dan sholat merupakan kewajiban yang harus dijalankan secara bersamaan. Seorang Muslim yang benar-benar ingin mendapatkan keberkahan Ramadhan hendaknya tidak hanya menjalankan puasa, tetapi juga menegakkan sholat lima waktu sebagai tiang agama.
Wallahu a’lam bishawab
Editor : Arbi Anugrah