get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Program Ketahanan Pangan, Polresta Banyumas Tanam Jagung dan Tebar Benih Ikan

ART Asal Banyumas Diduga Dianiaya di Jakarta, Kades: Keluarga Sempat Hilang Kontak

Jum'at, 21 Maret 2025 | 19:23 WIB
header img
ART Asal Banyumas Diduga Dianiaya di Jakarta. (Foto: Freepik/Ilustrasi)

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id – Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial S (25), warga Desa Tanggeran, Somagede, Kabupaten Banyumas viral di media sosial. Kepala Desa Tanggeran, Rawan, mengungkapkan jika keluarga sempat kehilangan kontak dengan korban seminggu setelah mulai bekerja di Jakarta Timur sejak November 2024.

Baru pada Selasa (18/3/2025), pihak keluarga mendapat kabar bahwa S harus membayar Rp5 juta agar bisa pulang ke rumah. Namun, korban pulang ke kampung halamannya dalam kondisi mengenaskan dengan wajah lebam serta luka di sejumlah bagian tubuhnya.


Viral! ART Asal Banyumas Diduga Dianiaya di Jakarta. Foto Tangkapan Layar IG @ahmadsahroni88

Mendapati hal tersebut, keluarga melaporkan kejadian ini ke Kepala Desa Tanggeran, yang kemudian diteruskan ke Polsek Somagede.

"S pulang dalam keadaan mengenaskan, wajahnya lebam dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh," ujar Rawan kepada wartawan, Jumat (21/3/2025). Setelah tiba di rumah pada Jumat dini hari, korban langsung dibawa ke RSUD Banyumas untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut pengakuan korban, selama bekerja di Jakarta, ia sering mengalami kekerasan fisik dari majikannya, baik oleh suami maupun istri.

"Dari keterangan S, ia kerap dipukul karena dianggap tidak bekerja dengan baik, seperti dalam urusan mengepel dan pekerjaan rumah lainnya," jelas Rawan.

Lebih lanjut, Rawan menjelaskan bahwa korban dipulangkan pada Kamis (20/3/2025) pagi dengan tiket bus Jakarta-Purwokerto yang dibelikan oleh majikannya. 

Namun, yang memprihatinkan, korban tidak diberi uang sedikit pun, sehingga setibanya di Terminal Bulupitu, Purwokerto, ia sempat terlantar dan pingsan. Beruntung, seorang tukang ojek merasa iba dan akhirnya mengantarkannya pulang ke rumah di Tanggeran.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengecekan ke rumah korban untuk mendalami kasus ini.

"Kami telah mengecek ke rumahnya, betul ada informasi itu. Kami baru melakukan klarifikasi awal kepada korban,” kata Andryansyah.

Polresta Banyumas kini tengah mengusut kasus ini lebih lanjut untuk memastikan keabsahan dugaan penganiayaan serta melakukan koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk menelusuri lebih lanjut lokasi kejadian dan memastikan korban mendapatkan keadilan. Berdasarkan informasi, korban bekerja sebagai ART di sebuah rumah di Pulogadung, Jakarta Timur, kurang lebih lima bulan bulan sebelum akhirnya pulang ke Banyumas dalam kondisi memprihatinkan.

Sebelumnya, peristiwa ini mencuat setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengunggah video kondisi korban ke akun Instagram @ahmadsahroni88 pada Jumat (21/3/2025). Unggahan berdurasi 2 menit 45 detik itu langsung viral, mendapatkan lebih dari 14.000 tanda suka, 822 komentar, dan dibagikan lebih dari 400 kali. Dalam unggahan tersebut, Sahroni meminta pihak kepolisian segera menangani kasus ini.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut